IHSG Melesat ke Level 6.190 Jelang Penerapan PSBB Jawa Bali

Jum'at, 08 Januari 2021 | 09:47 WIB
IHSG Melesat ke Level 6.190 Jelang Penerapan PSBB Jawa Bali
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (24/5).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (8/1/2021) kembali dibuka positif, menjelang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jawa-Bali pada pekan depan.

Melansir data RTI, diawal pra perdagangan IHSG naik 37 basis poin ke level 6.190 atau menguat 0,61 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 6.153.

Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin melambung ke level 6.210 atau bertambah 56 basis poin dengan penguatan sebesar 0,92 persen.

Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menguat, pada awal pra perdagangan indeks ini naik tipis 10,1 basis poin atau menguat 1,06 persen menuju level 967.

Baca Juga: Airlangga Klaim PSBB Jawa Bali Disambut Baik Pelaku Pasar Modal

Sebanyak 191 saham menguat, 19 saham melemah dan 151 saham belum ditransaksikan sama sekali.

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, menguatnya IHSG pada awal perdagangan disebabkan karena adanya sentimen positif pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS menjadi pendorong Indeks Dow Jones menguat 0,69 persen.

Jika dikombinasikan dengan penguatan harga beberapa komoditas seperti batu bara, minyak mentah, nikel dan timah yang semuanya naik berpotensi menjadi katalis pendorong IHSG Jumat ini.

"Akan tetapi EIDO justru turun 0,79 persen, sehingga memunculkan pertanyaan menarik, mengapa EIDO turun disaat IHSG dan DJIA menguat," kata Edwin dalam analisanya.

Adapun, sentimen negatif datang dari rencana penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, yang banyak dimaknai sebagai PSBB ketat di Jawa dan Bali.

Baca Juga: Meski Pandemi, Jumlah Investor Pasar Modal Justru Tumbuh 45 Persen

Edwin memprediksi hari ini IHSG akan bergerak di rentang 6.107 hingga 6.199, dan rupiah masih kuat di kisaran Rp 13,840 - Rp 13,980 per dolar AS.

Dia pun merekomendasikan sejumlah saham pilihan seperti ANTM, MEDC, INCO, TINS, ISAT, AKRA, UNTR, WIKA, LSIP, dan JSKY.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI