Suara.com - Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB dengan cukup ketat mulai 11-25 Januari 2020 untuk wilayah Jawa-Bali ternyata di respons baik oleh industri pasar modal yang ditandai dengan menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (7/1/2021).
Hal tersebut dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto dalam konfrensi pers virtual, Kamis (7/1/2021).
"Alhamdulillah hari ini indeks harga saham gabungan sudah masuk di jalur positif kembali. Jadi tadi saya monitor angkanya sudah kembali ke 6.127 sehingga tentu direspon secara baik oleh pasar," kata Airlangga.
Sebelumnya, melansir data RTI, IHSG di awal pra perdagangan naik 26 basis poin ke level 6.091 atau menguat 0,43 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 6.065.
Baca Juga: PSBB Ketat Kembali Diberlakukan, IHSG Ambles 1,37 Persen
Setelah dibuka tepat pukul 09:00, laju IHSG makin melambung ke level 6.103 atau bertambah 37 basis poin dengan penguatan sebesar 0,62 persen.
Airlangga menjabarkan, bahwa dalam penerapan PSBB ketat ini pemerintah membatasi Work From Office (WFO). WFO hanya menjadi 25 persen dan Work From Home (WFH) menjadi 75 persen.
Tak hanya itu kegiatan sekolah tatap muka yang rencananya dibuka pada awal tahun ini juga dibatalkan, sehingga kegiatan belajar mengajar masih akan daring.
Ketiga, sektor esensial khusus kebutuhan pokok masih akan beroperasi 100 perse namun dengan protokol kesehatan.
Keempat, dilakukan pembatasan jam buka pusat perbelanjaan alias mal sampai jam 19.00 WIB. Untuk restoran 25 persen dan pemesanan makanan harus take away dan delivery bisa tetap buka.
Baca Juga: Distribusi Vaksin Gencar Dilakukan, IHSG Menguat Tipis ke Level 6.139
Kelima, konstruksi masih tetap berjalan 100 persen dengan protokol kesehatan ketat dan rumah ibadah dibatasi 50 persen. Fasilitas umum ditutup sementara dan moda transportasi diatur lebih jauh.