Ekonom CSIS Sebut Merger Gojek - Tokopedia Bisa Dongkrak Pemulihan Ekonomi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 07 Januari 2021 | 11:36 WIB
Ekonom CSIS Sebut Merger Gojek - Tokopedia Bisa Dongkrak Pemulihan Ekonomi
Kantor Gojek di Jakarta Selatan. [Suara.com/Dythia Novianty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Nah, penguasaan pasar itulah, yang kemudian membuat para pebisnis platform digital bisa meyakinkan investor untuk tetap menyuntikkan dananya dan si investor itu dapat revenue," katanya.

Persoalannya, ia menambahkan, di tengah ketatnya kompetisi bisnis berbasis digital, untuk bisa meraih pangsa pasar, saat ini pebisnis platform digital tidak bisa berjalan sendirian. Mereka harus menggandeng mitra yang memiliki ekosistem besar di segmen bisnis tertentu.

"Untuk meraih pasar yang lebih luas, Gojek dan Tokped melihat kesempatan untuk ekspansi dengan menggandeng mitra yang memiliki bisnis berbeda tapi model bisnisnya sama," kata Yose.

Jika dirinci lebih jauh, ada sejumlah benefit yang bisa didapat Tokped dengan menggandeng Gojek. Di antaranya, Tokped bisa memperluas jangkauan bisnisnya dengan membidik pasar konsumen dan mitra yang ada dalam ekosistem Gojek. Benefit yang sama juga akan didapatkan Gojek.

Menurutnya Gojek bisa mendapatkan pasar dengan menyasar konsumen dan mitra Tokopedia lewat produk yang dimilikinya. Misalnya, menyediakan fasilitas GoPay sebagai media pembayaran transaksi belanja di platform Tokped.

"Selain itu, Gojek bisa menjadi mitra distribusi beragam produk yang dijual dalam platform Tokped. Dengan kolaborasi itulah benefit dari merger ini akan memberikan dampak yang maksimal bagi ekonomi," ujarnya.
Riset Google-Bain terbaru memperkirakan pada 2025 ekonomi digital di Indonesia bisa menembus US$124 miliar, atau naik 23% dari tahun 2020. Pertumbuhan ini di antaranya didukung oleh semakin banyaknya masyarakat yang go-online, digitalisasi UMKM serta ekosistem digital yang suportif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI