Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga optimistis, perekonomian tahun 2021 akan jauh lebih baik setelah sepanjang 2020 luluh lantak akibat pandemi virus corona covid-19.
Jerry menuturkan, saat ini pemerintah mulai mengadakan vaksinasi sehingga diharapkan dampak covid-19 bisa segera ditangani.
Selain itu, UU Cipta Kerja yang telah terbit juga akan mendorong laju perekonomian dari sisi penyederhanaan perizinan.
"Kita telah punya UU Ciptaker yang kita yakin mampu menjawab kebutuhan para pelaku usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengurangi pengangguran dan sebagainya. Ada juga kebijakan penyaluran bantuan sosial dan sebagainya. Jadi kita sangat optimis dengan tahun 2021” kata Jerry, Rabu (6/1/2021).
Baca Juga: Generasi Z dan Perannya Terhadap Indonesia Menuju Raksasa Ekonomi Global
Dia bilang sepanjang tahun 2020, meskipun di masa pandemi, kinerja perdagangan Indonesia mencatatkan hasil yang cukup baik.
"Di dalam negeri, tidak ada gejolak harga dan kelangkaan yang signifikan terjadi. Ini menandakan kuatnya sistem distribusi dan logistik yang ditunjang oleh berbagai aspek," ucapnya.
Sementara di luar negeri, surplus Indonesia justru meningkat signifikan. Catatan pada Desember 2020, total surplus Indonesia sudah berkisar di angka 19,65 miliar dolar AS atau tertinggi sejak 2012.
“Visi presiden salah satunya adalah melakukan transformasi ekonomi. Itu semua pasti harus didukung oleh kinerja dan juga transformasi dalam bidang perdagangan," katanya.
Untuk itu, menurut Jerry perlu sinergi yang baik antara sektor keuangan dan sektor perdagangan riil.
Baca Juga: Resesi Mengancam Pengangguran dan Kemiskinan di Indonesia
Keterlibatan seluruh stakeholder termasuk masyarakat perlu digenjot. Dalam perdagangan saham, Jerry melihat perlunya sosialisasi yang makin masif di masyarakat agar bisa berpartisipasi sebagai investor di bursa saham.