Suara.com - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai pasar berjangka komoditas penting dikembangkan untuk menunjang kinerja perdagangan komoditas di Indonesia.
Keterlibatan masyarakat sebagai investor akan memberikan dampak menguntungkan antara dunia usaha dan masyarakat.
“Sosialisasi harus ditingkatkan, khususnya di kalangan muda agar mereka tahu manfaat dari bursa berjangka komoditas,” kata Jerry di Jakarta, Rabu (6/1/2021).
Jerry menekankan, sebagaimana pasar saham, bursa komoditas juga menjanjikan keuntungan dan bisa dimanfaatkan peluangnya oleh masyarakat.
Baca Juga: Sederet Tugas Lutfi-Jerry Bereskan Perdagangan Indonesia
Keterlibatan masyarakat yang semakin besar dinilai akan menjadi daya ungkit bagi perdagangan komoditas yang akhirnya menggairahkan ekonomi dan memberikan keuntungan bagi seluruh masyarakat.
“Jadi keuntungannya riil, baik langsung maupun tak langsung. Dan ini akan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Jerry.
Menurut Jerry sosialisasi kesadaran terhadap pasar berjangka komoditas bisa dimulai di kampus-kampus. Ini karena mahasiswa dan dosen biasanya punya pandangan yang luas dan terbuka terhadap hal-hal baru.
Dengan demikian mereka akan mendapat masukan bahwa pasar berjangka komoditas bisa menjadi peluang bagi mereka disamping meningkatkan kesadaran untuk menggairahkan ekonomi nasional.
Dengan jumlah mahasiswa dan pelajar yang banyak, mereka bisa membawa trend keikutsertaan dalam pasar berjangka komoditas.
Pada tahun 2020 pasar berjangka komoditas Indonesia, menurut catatan Bappebti, meraih transaksi penjualan sebesar 9,5 juta lot. Pada tahun 2021 ini, ditargetkan jumlahnya meningkat menjadi 11 juta lot.
Baca Juga: Di Hadapan WTO, Kemendag RI Klaim Perekonomian Indonesia Semakin Baik
Peningkatan ini dipandang akan meningkatkan pula gairah pelaku usaha di sektor perdagangan komoditas. Dengan besar dan beragamnya potensi pasar komoditas Indonesia, diharapkan ekstensifikasi komoditas yang terlibat juga diharapkan semakin banyak.