Suara.com - Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat pada Selasa (5/1/2021). Terpantau kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp 13.945 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di level Rp 13.903 per dolar AS.
Sementara data Bloomberg menunjukan rupiah dibuka di level Rp 13.900 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di level Rp 13.895 per dolar AS. Menjelang siang rupiah terus tertekan ke level Rp 13.925 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp 13.900 per dolar AS hingga Rp 13.925 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah menguat 0,89 persen.
Meski melemah Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi untuk menguat.
Baca Juga: Aset Nazaruddin yang Dilelang KPK Capai Miliaran Rupiah, Ini Daftarnya
"Rupiah bisa menguat didukung ekspektasi akan adanya lanjutan stimulus fiskal AS dan bank sentral AS tetap menahan suku bunga acuan di level rendah," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 13.800 per dolar AS hingga Rp 14.000 per dolar AS.