Bisnis Media Tertekan, MDIA Efisiensi Besar-besaran

Rabu, 30 Desember 2020 | 17:49 WIB
Bisnis Media Tertekan, MDIA Efisiensi Besar-besaran
Arief Yahya. (Suara.com/Vessy Frizona)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Intermedia Capital menyampaikan laporan keuangan perusahaan pada sembilan bulan pertama tahun 2020. Hasilnya pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi perseroan mampu tumbuh mencapai 70 persen, meski tertekan pandemi virus corona.

Direktur Utama MDIA Arief Yahya mengatakan tahun 2020 merupakan tahun yang berat bagi setiap perusahaan, termasuk MDIA.

Apalagi, kata dia, bisnis utama perseroan yang bergerak dalam bidang media dengan bendera ANTV dengan cukup terdampak atas kondisi tersebut.

"Kalau top line hampir semua pemain turun, termasuk ANTV," kata Arief dalam konfrensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Baca Juga: Literasi Jurnalistik Menjawab Disrupsi Media Kala Pandemi

Mantan menteri pariwisata ini menerangkan hingga kuartal III-2020 pendapatan perusahaan mengalami penurunan 21,3 persen dari tahun sebelumnya Rp1,15 triliun menjadi Rp908,4 miliar. Perusahaan pun mengalami rugi bersih Rp143,6 miliar.

Meski begitu perusahaan melakukan efisiensi besar-besaran. Beban program dan penyiaran berhasil ditekan 23,8 persen dari Rp591 miliar menjadi Rp450 miliar, serta beban umum dan administrasi turun 35,5 persen dari Rp472,9 miliar menjadi Rp304,8 miliar.

Dengan cara tersebut, kata dia, perseroan berhasil mempertahankan EBITDA dengan tetap tumbuh sebesar 70 persen.

"Jadi ada cost efficiency pada saat pandemi COVID-19 seperti saat ini," ujarnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Hancurkan Industri Surat Kabar Uganda, Beralih Ke Online

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI