Daftar Saham Top Gainer dan Top Loser Perdagangan Terakhir Tahun 2020

Rabu, 30 Desember 2020 | 16:57 WIB
Daftar Saham Top Gainer dan Top Loser Perdagangan Terakhir Tahun 2020
Bursa Efek Indonesia (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari terakhir pasar tahun 2020, anjlok ke zona merah.

IHSG harus anjlok cukup dalam sebesar 0,94 persen, atau melemah 57,1 basis poin ke level 5.979.

Mengutip data RTI, Rabu (30/12/2020), IHSG terpantau bergerak dari batas atas pada level 6.055 hingga batas bawah pada level 5.962, setelah dibuka di level 6.052.

Data perdagangan BEI menyebutkan dari 10 indeks sektoral yang ada, tercatat sebanyak 8 sektor menjadi sentimen pelemahan yang menyeret IHSG ke zona merah.

Baca Juga: IHSG Menguat ke Level 6.052 Jelang Tahun Baru

Investor melakuan transaksi sebanyak 1.172.725 kali senilai Rp 14.510 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp 12.079 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp 2.430 triliun.

Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp 2.975 triliun dan aksi jual sebesar Rp 2.899 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp 76 miliar.

Pada perdagangan terakhir tersebut, sebanyak 365 saham terbakar, 143 saham menguat dan 119 saham tidak berubah sama sekali.

Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain;

  1. TRIS yang naik 45 point atau menguat 27,60 persen ke level 208
  2. WIFI yang naik 130 point atau menguat 24,52 persen ke level 660
  3. PANS menguat 22,96 persen atau bertambah 240 point ke level 1.285
  4. SBAT menguat 21,69 persen atau naik 23 point ke level 129
  5. JKON menguat 17,64 persen atau naik 60 point ke level 400

Saham-saham yang tergolong top losser antara lain:

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun IHSG Menguat ke Level 6.112

  1. KKGI turun -20 point atau melemah -6,99 persen ke level 266.
  2. BRNA melemah -6,97 persen atau koreksi -90 point ke level 1.200.
  3. PTIS terkoreksi -12 point atau melemah -6,97 persen ke level 160
  4. GIAA terpangkas -30 point atau melemah -6,94 persen ke level 402
  5. PPRO melemah -7 point atau turun -6,93 persen ke level 94

Sektor yang melemah antara lain:

  1. Industri Dasar -2,02 persen,
  2. Infrastruktur -2,48 persen
  3. Aneka Industri -0,62 persen
  4. Properti -1,62 persen
  5. Consumer -0,38 persen
  6. Pertambangan -1,33 persen
  7. Perbankan -0,65 persen
  8. Manufaktur terkoreksi -0,99 persen

Sementara sektor yang menguat adalah sektor Perdagangan dengan naik 1,16 persen, dan sektor Agri menguat 0,89 persen. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI