Suara.com - Platform investasi bisnis Bizhare menargetkan sekitar 300 usaha kecil dan menengah (UKM) yang dapat bergabung pada tahun 2021.
"Bizhare optimis bahwa hal ini akan tercapai mengingat pertumbuhan minat pengguna layanan Equity Crowdfunding berkembang pesat sebesar 100 persen selama tahun 2020," kata Heinrich Vincent selaku CEO Bizhare dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Bizhare juga akan terus memperluas kesempatan masyarakat untuk mendukung laju perkembangan bisnis UKM di Indonesia melalui investasi Equity Crowdfunding.
Salah satunya wujud nyata Bizhare untuk mempermudah masyarakat luas dapat mulai berinvestasi yaitu dengan membuka harga saham mulai dari Rp 50 ribu .
Baca Juga: Bisnis UKM Lumpuh 'Terinfeksi' Corona, LPEI Beri Stimulus Rp 500 Juta
“Sebanyak 76 persen dari total pengguna layanan Bizhare ialah mereka yang berada di usia produktif, hal ini menunjukkan bahwa semangat masyarakat akan manfaat investasi semakin besar,” ujarnya.
Pada tahun 2021 mendatang, Bizhare siap melakukan inovasi dan terobosan terbaru
yang akan diluncurkan untuk membantu lebih banyak masyarakat bebas secara
finansial, serta membantu pendanaan untuk UKM di seluruh Indonesia, seperti
layanan Securities Crowdfunding, sesuai POJK 57 tahun 2020, yang baru saja
diterbitkan oleh OJK.
Layanan ini diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebar bagi pemilik bisnis UKM bukan hanya menerbitkan saham untuk mendapatkan pendanaan dari investor, namun juga dengan instrumen EBUS Obligasi ataupun Sukuk.
"Selain itu, kami juga akan segera menghadirkan layanan Bizhare Syariah,
Pasar Sekunder, fitur untuk Pemilik Bisnis dan berkolaborasi dengan berbagai
partner, yang akan segera kita umumkan dalam waktu dekat," pungkasnya.