Program JKN - KIS Menolong Pasien Ini Jalani Cuci Darah

Selasa, 29 Desember 2020 | 09:57 WIB
Program JKN - KIS Menolong Pasien Ini Jalani Cuci Darah
Nono Wahyono (68), peserta JKN - KIS. (Dok : BPJS Kesehatan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah didiagnosa mengidap gagal ginjal sejak 2014, Nono Wahyono (68), warga Dusun Pangauban, Desa Margamekar, Sumedang, Jawa Barat harus bertemu jarum dan selang darah demi menjaga stabilitas fungsi ginjalnya. Meskipun begitu, ia tak patah semangat untuk melanjutkan hari-harinya sebagai pedagang kelontong di depan rumahnya.

“Sempat beberapa kali drop, kemudian pulih. Hari-hari saya memang terasa berat awalnya, tapi karena ada isteri, saya kembali tegar. Saya terus berdoa buat kebaikan saya dan keluarga. Saya selalu yakin, semua ujian ini pasti ada hikmahnya," katanya saat dirawat,  Rabu (16/12/2020).

Menurutnya, setiap kali ia cuci darah, maka diperlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk satu kali menjalani cuci darah, tambah Nono, pasien gagal ginjal harus membayar biaya pelayanan sekitar Rp 1 juta. Biaya tersebut belum termasuk biaya lainnya, apabila memerlukan obat-obatan tambahan atau perawatan tambahan lainnya di rumah sakit.

Pasien gagal ginjal merasa khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan, tapi kekhawatiran itu sirna, terutama yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN - KIS). Program ini menanggung penuh biaya cuci darah pasien gagal ginjal sesuai prosedur yang berlaku.

Baca Juga: Kanker Darah Setahun, Ini Manfaat BPJS Kesehatan bagi Marliyah

"Semuanya gratis. Saya cuma mengandalkan Kartu JKN - KIS dari BPJS Kesehatan. Meski harus membayar tiap bulan, saya merasa tidak keberatan, karena saya selalu tertolong dari biaya yang sangat besar. Saya gak tahu lagi harus bayar bagaimana karena biayanya sudah pasti puluhan juta,” katanya.

Seiring dengan terbantunya Nono dengan Program JKN - KIN, ia berharap program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan itu akan terus hadir di tengah-tengah masyarakat dan memberikan segudang manfaat. Menurut Nono, sejak kehadiran JKN - KIS, banyak masyarakat yang tertolong dan terasa mudah untuk mengakses layanan kesehatan.

“Yang pasti, saya bersyukur ada BPJS Kesehatan. Programnya membantu sekali. Saya bisa cuci darah dengan tenang. Mungkin sudah ratusan kali tapi pelayanan di rumah sakit tetap nyaman. Tidak pernah sekalipun saya harus membayar, semuanya gratis. Program ini harus terus ada, karena memang manfaatnya yang luar biasa. Apalagi biaya cuci darah yang tergolong mahal, bisa lebih ringan karena ada BPJS Kesehatan,” bilangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI