Suara.com - Sepanjang pandemi, PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBF) salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia berupaya bertahan untuk menjaga kelangsungan usahanya. Hal tersebut dikatakan Direktur Utama IBF, Carolina Dina Rusdiana dalam paparan publik yang dihadiri oleh Direksi Perseroan.
“Situasi pandemi seperti saat ini, mengubah kondisi perekonomian bukan hanya nasional namun global. Perubahan ini juga membawa dampak kepada IBF, namun IBF melakukan berbagai upaya untuk dapat bertahan ditengah situasi yang tidak menentu ini," kata Carolina, Senin (28/12/2020).
Dina menambahkan, bahwa pihaknya berharap agar pada tahun 2021 IBF bisa mendapatkan investor baru yang bisa membawa dana segar untuk penambahan modal kerja Perseroan.
“IBF membuka kesempatan untuk menggandeng para investor yang tertarik menjalin kemitraan strategis dengan IBF pada tahun 2021. Hal ini merupakan salah satu upaya IBF untuk bersinergi dengan semua pihak agar bisa bersama-sama mendorong kembali roda perekonomian nasional. Bersama-sama kita bisa menjadi penggerak pemulihan ekonomi nasional, khususnya dalam hal financing,” tutur Carolina.
Baca Juga: Verena Multi Finance Targetkan Kenaikan Pembiayaan di 2021
Selain itu, di tahun 2021, Perseroan juga akan berfokus pada perbaikan rasio-rasio keuangan penting sebagaimana yang dipersyaratkan OJK. Perusahaan juga akan berupaya untuk melakukan pengembangan bisnisnya.
Dalam Public Expose 2020 ini, Direksi IBF memberikan paparan tentang kondisi IBF saat ini dan strategi yang akan dilakukan IBF pada tahun 2021. Sampai dengan akhir bulan September 2020, IBF masih mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 57,6 miliar.