Suara.com - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) diminta harus bergerak aktif di tengah pandemi covid-19.
Komisaris Utama PT Trimitra Prawara Goldland Tbk Yoyo Sugeng Triyogo menyatakan, jika Apersi hanya bergerak normatif maka lambat laun kondisi ini akan membahayakan anggotanya.
"Harus ada gerakan extraordinary oleh pengurus Apersi, terutama Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam menghadapi situasi ini," ujar Yoyo dalam keterangannya, Jumat (25/10/2020).
Menurutnya lagi, salah satu caranya adalah dengan langkah kongkrit dari pengurus Apersi mencari jalan bersinergi dengan pemerintah untuk membuat gerakan extraordinary tersebut.
"Kita tahu masalah di lapangan, dan kita harus jelaskan kendala dan bagaimana mencari solusinya bersama dan menghasilkan keputusan yang win-win solution yang tujuannya tetap memudahkan konsumen yang merupakan MBR. Dan disinilah peran Apersi menjadi mitra penting pemerintah dalam program pembangunan sejuta rumah (PSR)," imbuhnya.
Untuk itu Yoyo menjelaskan dengan dasar ini dirinya memberanikan diri untuk mencalonkan sebagai ketua umum. Yoyo menegaskan, bahwa visinya menjadi caketum adalah, menjadikan Apersi sebagai asosiasi yang kompeten,terpercaya dan profesional.
Sementara terkait misinya, Yoyo melihat masih banyak hal yang harus dibenahi saat ini, apalagi di saat pandemi agar Apersi dapat menjaga anggotanya dari ketidakstabilan kondisi ekonomi saat ini.
Yoyo menjelaskan, kalau dijabarkan, misi tersebut yang pertama adalah memperluas jaringan kerjasama korporasi terutama dalam hal pembiayaan.
Kemudian menjadikan Apersi yang mandiri dan mampu menjadikan partner pemerintah dalam mencounter penurunan ekonomi.
Baca Juga: Menteri PUPR Yakin Vaksin Covid-19 Bisa Buat Industri Properti Bangkit Lagi
"Lalu tata kelola organisasi yang Profesional, Transparan, Kreatif dan Inovatif. Selanjutnya menjadikan Anggota sebagai mitra kemajuan dan melindungi anggota (Vokasi) dari berbagai peluang peluang kesalahan dalam bisnis properti," imbuhnya.