Kegiatan Ekspor Mulai Pulih, Menko Airlangga: Kita Kekurangan Kontainer

Kamis, 24 Desember 2020 | 17:03 WIB
Kegiatan Ekspor Mulai Pulih, Menko Airlangga: Kita Kekurangan Kontainer
Airlangga Hartarto Jelaskan Skema Pelaksanaan Vaksinasi. [Tangkapan akun Youtube Sekretariat Preside
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah Indonesia kekurangan kontainer untuk melakukan kegiatan ekspor.

Airlangga menuturkan, sepanjang kuartal IV ini atau dari bulan Oktober kegiatan ekspor terus meningkat.

"Kemudian juga melihat bahwa persoalan hari ini adalah persoalan untuk mendapatkan kontainer ekspor, artinya juga demand ekspor meningkat namun penggunaannya kontainernya masih terbatas," kata Airlangga dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (24/12/2020).

Airlangga menuturkan, kegiatan ekspor terus meningkat dari bulan Oktober ini menunjukkan pemulihan ekonomi mulai terlihat.

Baca Juga: Terungkap! Suap Benih Lobster Dipakai Edhy untuk Beli Mobil dan Apartemen

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia sepanjang bulan November 2020 mengalami kenaikan yang luar biasa yakni mencapai 6,36 persen atau mencapai 15,28 miliar dolar AS jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, sementara secara tahunan juga mencatatkan kenaikan sebesar 9,54 persen.

Angka ekspor ini pun mencatat rekor tertingginya sepanjang tahun ini ditengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Bahkan jika ditarik jauh lebih kebelakang lagi, ekspor November ini merupakan yang tertinggi sejak tahun 2018, dimana kalau itu nilai ekspornya mencapai 15,91 miliar dolar AS.

Dari data tersebut terlihat selama bulan November seluruh komponen ekspor dalam negeri mencatatkan nilai positif, seperti halnya ekspor produk migas yang mengalami kenaikan sebesar 24,26 persen dengan porsi 0,76 miliar dolar AS.

Ekspor produk pertanian juga mengalami kenaikan mencapai 6,33 persen dengan porsi 0,45 miliar dolar AS, ekspor produk industri pengolahan yang naik 2,95 persen dengan porsi 12,12 miliar dolar AS, ekspor produk pertambangan dan lainnya yang naik 25,08 persen dengan porsi 1,95 miliar dolar AS.

Baca Juga: LPEI Dapat Pendanaan 200 Juta Dolar AS dari Korea Eximbank

"Ini semua karena demand ekspor yang meningkat namun kontainernya masih terbatas karena memang kemarin terkontraksi. Sehingga ini seluruh memberikan signa positif ke market bahwa perekonomi mulai kembali pulih," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI