Suara.com - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi sepatu dan alas kaki Indonesia (Aprisindo) menilai, penunjukkan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan adalah langkah yang tepat.
Menurut Direktur eksekutif Aprisindo Firman Bakri, penunjukkan Lutfi juga dianggapnya cocok dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga.
Keduanya, jelas Firman, bisa saling melengkapi baik dalam konteks perdagangan dalam negeri maupun luar negeri.
"Pak Lutfi punya pengalaman dan kapasitas yang mumpuni di dunia perdagangan dan dunia usaha. Sementara Jerry sambuaga dikenal sebagai milenial intelektual dan pekerja keras serta berorientasi kepada hasil konkret. Duet ini bisa membuat kementerian Perdagangan semakin maju," ujar Firman dalam keterangannya, Rabu (23/12/2020).
Baca Juga: Jokowi Larang Muhammad Lutfi Balik ke AS, Ternyata Ini Alasannya
Firman menyebut masih banyak agenda perdagangan yang harus segera dituntaskan. Misalnya, kelancaran bahan baku untuk produk ekspor adalah salah satunya.
Ia berharap bahwa masalah itu bisa segera diselesaikan agar ekspor Indonesia semakin meningkat di tahun mendatang.
"Nah inilah yang menjadi agenda penting agar produk Indonesia bisa terus memenuhi pasar ekspor yang makin berkembang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Firman menuturkan, ketersediaan bahan baku sangat juga daya saing produk Indonesia internasional. Hal ini berkaitan dengan kontrak yang sudah disepakati.
Ketidakmampuan memenuhi kontrak akan menghilangkan kepercayaan negara tujuan terhadap produsen Indonesia. Akibatnya, kontrak itu bisa dialihkan ke negara kompetitor Indonesia.
Baca Juga: Industri Otomotif Tanah Air Bakal Banjiri Pasar Australia
"Indonesia punya keunggulan dari segi kualitas tetapi tanpa ketersediaan bahan baku kemungkinan larinya kontrak dan investor ke luar negeri sangat besar. Kami berharap kementerian Perdagangan dan kementerian terkait memberikan perhatian yang lebih terhadap hal itu," kata Firman.
Selain itu, tambah Firman, agenda yang juga penting untuk diselesaikan adalah perjanjian perdagangan dan implementasinya.
Ia mengatakan, beberapa negara ASEAN sangat aktif menjalin perjanjian dengan Mitra strategis mereka. Salah satunya vietnam baru menyelesaikan free Trade agreement dengan inggris.
"Kami dari asosiasi dan pelaku usaha optimis dengan duet ini. Semoga keduanya bisa bersinergi membuat kementerian Perdagangan semakin adaptif dan akomodatif sesuai dengan konteks perdagangan yang semakin komplek," kata Firman.