Reshuffle Kabinet Tak Bertaji, IHSG Ambles ke Level 6.008 Sore Ini

Rabu, 23 Desember 2020 | 17:46 WIB
Reshuffle Kabinet Tak Bertaji, IHSG Ambles ke Level 6.008 Sore Ini
Ilustrasi saham [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan  pada penutupan perdagangan, Rabu (23/12/2020), sore, berakhir di zona merah setelah ditutup melemah 0,24 persen atau terkoreksi 14,5 basis point ke level 6.008.

Sebelumnya, IHSG diawal pra perdagangan tadi pagi dibuka naik 38,5 basis poin ke level 6.061 atau menguat 0,64 persen.

IHSG terpantau bergerak dengan batas atas di level 6.104 hingga batas bawah pada level 5.853.

Sementara indeks LQ45 ditutup turun 2,182 poin (0,23 persen) ke 936,795. Sebanyak 190 saham naik, 305 saham turun, dan 128 saham stagnan.

Baca Juga: Jokowi Lantik Menteri Baru, IHSG Menguat ke Level 6.061

Sebanyak 190 saham melaju di zona hijau dan 305 saham di zona merah. Sedangkan 128 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp17,8 triliun dengan volume 26,4 miliar saham.

Adapun top losers sore ini antara lain, saham Bank BTN dengan penurunan 3,49 persen pada level Rp1.800. Kemudian, saham Aneka Tambang juga merosot 2,45 persen ke posisi Rp1.790.

Selanjutnya, saham Merdeka Copper Gold juga terkoreksi 2,3 persen pada level Rp2.540.

Top gainers sore ini antara lain, saham Bank BTPN Syariah yang meroket 9,5 persen ke posisi Rp3.900. Tower Bersama Infrastructure melesat 8,8 persen menjadi Rp1.730, dan saham Indosat juga naik 7,6 persen ke level Rp5.650.

Investor melakuan transaksi sebanyak 1,3 juta kali senilai Rp17 triliun. Pada pasar reguler terjadi transaksi senilai Rp8,309 triliun dan pasar negosiasi terjadi transaksi senilai Rp921 miliar.

Baca Juga: Ada Virus Corona Jenis Baru, IHSG Ambles ke Level 6.146

Pada sisi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp165 miliar dan aksi jual sebesar Rp537 miliar. Sehingga investor asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp371 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI