Suara.com - Pemerintah secara resmi sudah mendatangkan sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac, perusahaan farmasi asal China beberapa waktu lalu.
Dalam proses vaksinasi ini nantinya, pemerintah sudah memetakan kelompok mana saja yang akan lebih dahulu diprioritaskan untuk diberi vaksin terlebih dahulu.
Ternyata selain tenaga kesehatan yang bakal jadi prioritas, pemerintah memasukan juga Satpol PP, TNI, Polri dan pedagang pasar yang bakal diberi vaksin terlebih dahulu.
"Pemerintah sudah memutuskan bahwa tahap awal tenaga kerja kesehatan dan para pekerja di Garda terdepan Satpol PP tni-polri pedagang pasar UMKM akan diberikan prioritas," kata Airlangga dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021, yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (22/12/2020).
Baca Juga: Menko Airlangga : 2021 Waktunya Kembali untuk Bekerja
Airlangga menyebut pemerintah sudah sangat siap untuk memulai proses vaksinasi pada akhir bulan Januari 2021 mendatang, meski begitu pemerintah tetap akan menunggu hasil uji klinis yang dilakukan oleh BPOM.
"Sesuai arahan Bapak Presiden di bulan Januari akhir nanti vaksinasi sudah bisa dilaksanakan tentu dari Badan POM akan menganalisa data yang dikirim dari China dan Brazil untuk dilakukan penelitian di Bandung sehingga data-data tersebut secara ilmiah akan dikaji untuk menentukan keamanan dan efektivitas dari pada vaksin," paparnya.
Sementara terkait pasokan vaksin, Airlangga mengungapkan pada bulan Januari mendatang pemerintah akan menambah kedatangan vaksin sebanyak 1,8 juta dosis pada Januari, lalu pada bulan ini sebanyak 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku siap untuk dikirim ke Indonesia.
"Semua ini berharap bahwa rasa aman bisa dibangkitkan, sehingga perekonomian dan masyarakat sudah berani untuk bergerak untuk meningkatkan daya beli," pungkasnya.
Baca Juga: Airlangga: Jangan Lupakan Protokol Kesehatan saat Libur Nataru