Suara.com - Maskapai Garuda Indonesia membatalkan seluruh penerbangan ke Arab Saudi. Pembatalan ini lantaran adanya restriksi layanan penerbangan internasional ke Arab Saudi yang dikeluarkan oleh otoritas penerbangan Arab Saudi, yang mulai diberlakukan pada 21 Desember 2020.
Adapun saat ini Garuda Indonesia terus melakukan komunikasi intensif dengan otoritas terkait guna memastikan hal-hal yang perlu diantisipasi menyusul pembatasan operasional layanan penerbangan tersebut
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, hak penumpang tentunya akan senantiasa menjadi prioritas utama yang terus didepankan.
Untuk Itu, maskapai telah menerapkan kebijakan fleksibilitas penyesuaian rencana perjalanan yang diharapkan dapat memberikan keleluasan bagi penumpang Garuda yang akan merencanakan ulang jadwal penerbangannya ke Tanah Suci dengan sebaik mungkin.
Baca Juga: Dirut Garuda Indonesia Buka Suara Terkait Aturan Terbang ke Bali Wajib Swab
"Fleksibilitas tersebut diberlakukan dengan memastikan penumpang dapat melakukan reschedule dan perubahan rencana penerbangan tanpa adanya biaya tambahan," ujar Irfan dalam keterangannya, ditulis Selasa (22/12/2020).
Ia berharap, layanan penerbangan menuju Arab Saudi dapat kembali dibuka dalam waktu dekat sehingga penumpang yang telah merencanakan penerbangan jauh-jauh hari ke Tanah Suci bisa segera kembali terbang.
"Garuda Indonesia juga tengah mempersiapkan opsi kesiapan operasional untuk mengangkut Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini tengah berada Arab Saudi. Adapun langkah tersebut saat ini sedangkan kami koordinasikan secara intensif bersama otoritas terkait," imbuh Irfan.