Erick Thohir ke Kejagung Laporkan Dugaan Korupsi di Asabri Rp 17 Triliun

Selasa, 22 Desember 2020 | 11:29 WIB
Erick Thohir ke Kejagung Laporkan Dugaan Korupsi di Asabri Rp 17 Triliun
Menteri BUMN Erick Thohir. (Suara.com/Ummi HS).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir hari ini mendatangi kantor Kejaksaan Agung RI (Kejagung) untuk melaporkan dugaan kasus korupsi di PT Asabri (Persero).

Ia menjelaskan, pelaporan ini merupakan salah satu perbaikan terkait dana pensiun yang dikelola oleh Asabri.

Erick melihat ada penyimpangan dalam pengelolaan dana pensiun tersebut.

"Nah tentu hari ini kita fokus Asabri dulu karena saya rasa Alhamdulillah Jiwasraya sudah putus. Dan kita lihat juga Asabri ada keterkaitan makanya kita juga koordinasi kepada Kejaksaan," ujar Erick kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).

Baca Juga: Erick Thohir Blak-blakan Alasannya Melakukan Merger Bank Syariah BUMN

Menurut Erick, dugaan korupsi ini dilakukan oleh para manajemen yang lama. Berdasarkan audit BPKP kerugian dari dugaan korupsi ini sebesar Rp 17 Triliun.

Kendati demikian, ia bersama Kejaksaan Agung masih memetakan dugaan korupsi di tubuh Asabari.

"Kita juga harus menjaga kesinambungan dengan berjalannya Asabri harus kita jaga jangan sampai nanti ada perusahaan yang engga kuat berjalan lagi itu yang kita pastikan. Insha Allah dengan kerja sama yang baik dari kejaksaan, kepolisian dan kami ini akan jalan dengan baik seperti yang terjadi pada Jiwasraya juga," ucap dia.

Mantan Bos Klub Inter Milan ini memastikan, direksi baru belum terlibat atas dugaan korupsi tersebut. Sebab, kata Erick, direksi baru yang ia tunjuk memiliki komitmen agar melayani dan mengelola dana pensiun dengan baik.

"Tetap yang penting yang sebelumnya harus berkesinambungan karena yang namanya jalan operasi perushaan harus kontinuitas," pungkasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Minta PLN dan Telkom Segera Berubah Jadi Lebih Baik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI