Suara.com - Saat ini tercatat ada tiga jenis vaksin yang dinilai paling efektif di dunia, yakni Pfizer-BioNtech asal Jerman (efektivitas 95%), Moderna-NIAID asal Amerika Serikat (efektivitas 94,1%), dan Sputnik V asal Rusia (efektivitas 91,4%).
Ketiga jenis vaksin tersebut tidak hanya unggul dari sisi efektivitas, namun juga unggul dari beberapa indikator lain seperti lama perlindungan.
Diketahui, Sputnik V menjadi vaksin dengan tingkat durasi perlindungan paling lama yakni 2 tahun.
Kemudian disusul oleh Pfizer-BioNtech dengan lama perlindungan 5 bulan dan Moderna dengan durasi perlindungan 3 bulan.
Kemudian dari sisi harga, Sputnik V menjadi vaksin dengan harga dasar paling terjangkau apabila dibandingkan dengan Pfizer-BioNtech dan Moderna.
Sputnik V memiliki harga dasar sebesar 10 dollar AS atau sekitar Rp 141.000 (kurs 14.100), sedangkan Pfizer-BioNtech memiliki harga dasar Rp 282.000 dan Moderna sebesar Rp 523.000.
Memiliki keunggulan dari sisi efektivitas, lama perlindungan, dan keterjangkauan harga mendorong banyak negara melakukan pemesanan vaksin Sputnik V dari Rusia.
Beberapa negara yang sudah melakukan pemesanan seperti Brasil, Mesir, India, Meksiko, Nepal, Uzbekistan, dan Vietnam.
Khusus Indonesia, Pemerintah Rusia menyebut telah mendaftarkan vaksin COVID-19 Sputnik V ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM).
Baca Juga: Vaksin Sputnik V Beri Perlindungan dari Covid-19 Selama 2 Tahun
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, mengatakan pihaknya mengharapkan vaksin Sputnik V dapat digunakan negara mitra Rusia untuk mengatasi pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Sejauh ini Vaksin Sputnik V telah didaftarkan di beberapa negara di dunia seperti Brasil, India, dan Belarus.