Kasus Covid-19 Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Makin Melorot

Selasa, 22 Desember 2020 | 08:13 WIB
Kasus Covid-19 Meningkat, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Makin Melorot
Ilustrasi ekonomi saat pandemi.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Terus meningkatnya kasus baru virus corona atau Covid-19 akhir-akhir ini membuat proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2020 makin melorot saja.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa konsumsi masyarakat masih akan terus terkontraksi hingga akhir tahun karena meningkatnya kasus baru virus corona atau Covid-19.

"Konsumsi masyarakat yang outlook untuk kuartal keempatnya tentu saja masih akan sampai dengan akhir Desember Masih pada kisaran antara minus 3,6 persen sampai minus 2,6 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita secara virtual, ditulis Selasa (22/12/2020).

Tak heran kata dia, bahwa pemerintah seringkali melakukan perubahan proyeksi pertumbuhan ekonomi, karena dinamika ketidakpastian ekonomi yang sangat tinggi.

Baca Juga: Setoran Pajak Masih Seret, Corona Biang Keroknya

Untuk keseluruhan tahun, Sri Mulyani mengatakan laju konsumsi masyarakat masih akan minus direntang 2,7 persen hingga 2,4 persen.

"Ini yang menjadi salah satu penyebab kenapa kita melakukan revisi terhadap proyeksi ekonomi tahun 2020 yang agak sedikit menurun yaitu di minus 2,2 persen hingga minus 1,7 persen," tuturnya.

Kemudian untuk konsumsi pemerintah sepanjang tahun diperkirakan berada di kisaran minus 3,1 persen hingga minus 0,3 persen. Sedangkan di kuartal IV-2020 mengalami kontraksi.

"Untuk keseluruhan tahun masih ada di kisaran antara minus 3,1 persen hingga minus 0,3 persen," ucapnya.

Sehingga dari berbagai catatan yang ada tersebut, dirinya mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV 2020 berada dalam rentang minus 2,9 persen hingga 0,9 persen.

Baca Juga: 4 Kali Revisi Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani : Tahun Ini Minus 2,2 Persen

"Dan oleh karena itu keseluruhan tahun outlook untuk kuartal keempat adalah negatif 2,9 persen hingga negatif 0,9 persen. Dan keseluruhan tahun 2020 outlook adalah di minus 2,2 persen hingga minus 1,7 persen," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI