Suara.com - Kinerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di pasar perdana dan pasar sekunder obligasi pemerintah terus mendapatkan apresiasi. Perseroan meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenku) sebagai peringkat pertama dealer utama dalam pasar perdana, peringkat pertama sebagai dealer utama dalam pasar sekunder, serta penghargaan sebagai dealer utama dengan kinerja terbaik selama tahun 2019.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan yang diberikan ini. Penghargaan ini merupakan suatu motivasi kami, sebagai primary dealer untuk tetap menghasilkan kinerja yang positif,” ungkap Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI, Listiarini Dewajanti.
Primary dealer, atau dealer utama, adalah bank yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan untuk menjalankan kewajiban tertentu, baik di pasar perdana maupun pasar sekunder SUN, baik dalam mata uang rupiah maupun dalam valuta asing dengan hak tertentu.
Fungsi terpenting dari primary dealer adalah menjadi penggerak pasar atau market makers di pasar sekunder. Dealer utama mempunyai berbagai hak antara lain: akses eksklusif sebagai peserta lelang di pasar perdana dan sekunder, hak eksklusif untuk mendapatkan informasi pertama tentang program pengelolaan SUN oleh pemerintah.
Baca Juga: Bank BRI : Fashion dan Aksesoris UMKM Berpotensi Dulang Devisa
Dealer juga berkewajiban untuk menyerap SUN di pasar perdana dalam jumlah tertentu, memperdagangkan seri SUN yang sudah ditetapkan pemerintah sebagai benchmark, serta membuat kuotasi harga dua arah atau bid-offer dengan kisaran spread tertentu.
Sebagai dealer utama, BRI ikut serta dalam kegiatan pendalaman pasar keuangan dengan melakukan pengelolaan portofolio yang optimal dan perluasan basis nasabah antara lain bank komersial, perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan sekuritas, dan aset manajemen. BRI juga aktif melakukan kuotasi harga jual-beli surat berharga dan transaksi treasury lainnya yang kompetitif dan up to date.
Luasnya jaringan pemasaran baik unit kerja di dalam negeri maupun luar negeri menjadi nilai tambah BRI dalam kegiatan tersebut. Pencapaian ini menunjukan BRI aktif dalam mendukung pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional dan dukungan ini akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.
Tak hanya itu, berdasarkan hasil evaluasi kinerja dealer utama pada tahun 2019, BRI berhasil menyerap 22.27 persen dari total penerbitan SUN di pasar perdana melalui mekanisme lelang, serta 16.10 persen dari total transaksi SUN di pasar sekunder. Dominasi BRI di pasar perdana di drive oleh total volume SUN yang dimenangkan yaitu mencapai Rp 69 triliun, sedangkan di pasar sekunder BRI berhasil meningkatkan volume transaksi sebesar 77.44 persen dari tahun 2018 menjadi Rp 999 triliun.
“Pada tahun 2019, kinerja di pasar primer ditopang oleh kombinasi flow dari sisi banking book, trading book, dan client. Sedangkan peningkatan aktivitas di pasar sekunder merupakan bukti nyata dari active portfolio management yang kami lakukan,” pungkas Listiarini.
Baca Juga: Dorong UMKM Go Global, BRI Catat Nilai Kontrak Pembelian 59 Juta Dolar AS