Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tetap mengaktifkan secara terbatas 201 kantor cabangnya selama libur Natal 2020 dan pergantian tahun, agar masyarakat yang masih memerlukan transaksi keuangan dapat terlayani.
Dengan layanan ini, momentum nasabah bersama keluarga dan orang-orang terdekat selama berlibur tetap hangat dan tetap peduli dengan protokol kesehatan.
BNI melaksanakan operasional terbatas pada dua periode waktu, yaitu pertama, pada tanggal 24 – 25 Desember 2020.
Kekinian, terdapat 24 gerai yang tetap beroperasi secara terbatas, yaitu melayani setoran bahan bakar minyak (BBM) Pertamina dan pembayaran pajak. Pelayanan tersedia mulai pukul 10.00 hingga 12.00 waktu setempat.
Baca Juga: Alvin Lie : Rapid Test Antigen Bikin Bingung Masyarakat dan Aparat
Periode kedua, pada tanggal 31 Desember 2020. BNI membuka 201 kantor cabangnya untuk memberikan layanan beberapa transaksi, yaitu setoran, dan penarikan tunai maksimal Rp 25 juta per rekening.
Selain itu, gerai-gerai tersebut juga melayani pemindahbukuan rekening BNI, setoran BBM Pertamina, setoran pajak, maintenance rekening tabungan atau pinjaman, kegiatan kredit, hingga aktivasi e-channel. Pelayanan tersedia mulai pukul 09.00 hingga 15.00 waktu setempat.
Khusus pada tanggal 1 Januari 2020, BNI menutup seluruh kantor cabangnya karena bertepatan dengan hari Libur Tahun Baru.
Namun, transaksi tetap dapat menggunakan jaringan layanan digital BNI. Seluruh outlet BNI akan kembali beroperasi normal pada tanggal 28, 29, dan 30 Desember 2020 serta 4 Januari 2021.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir menuturkan, BNI tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat pada saat memberikan pelayanan, termasuk selama operasional terbatas.
Baca Juga: Meski Pandemi, Warga New York Tetap Antusias Sambut Libur Akhir Tahun
Protokol Kesehatan yang dijalankan antara lain menerapkan social distancing baik di front liner maupun back office dengan penyesuaian work station, termasuk signage untuk antrean nasabah, pembatasan bench, penyediaan hand sanitizer, masker, dan sarung tangan bagi front liner.
"Kami juga melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di luar jam kerja, baik untuk ruang kerja maupun di lokasi ATM. Kami terus mendorong nasabah agar bertransaksi menggunakan seluruh digital channel yang dimiliki oleh BNl," ungkap Ronny dalam keterangannya, Senin (21/12/2020).
Untuk kebutuhan uang tunai, BNI juga menyiapkan sebesar Rp14,5 triliun. Ketersediaan uang tunai tersebut telah memperhitungkan kebutuhan dana tunai masyarakat, selama masa liburan Panjang nanti.