Suara.com - PT East West Seed Indonesia atau Ewindo mengajak kaum milenial dalam mengembangkan urban farming dan menggali potensi pertanian. Urban farming jadi salah satu alternatif bertani di tengah keterbatasan lahan.
Apalagi, memasuki akhir tahun, hampir di seluruh wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi disertai angin kencang dan petir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan menyatakan puncak musim hujan di Tanah Air terjadi pada awal Desember 2020 dan sebagian besar wilayah Indonesia baru akan mengalami puncak musim penghujan pada Januari dan Februari 2021.
"Tantangan dunia pertanian saat ini dan ke depan adalah ketersediaan lahan yang kian terbatas, serangan hama dan penyakit yang makin tinggi serta iklim yang sulit diprediksi. Penggunaan benih unggul berkualitas dan penerapan teknologi serta inovasi budidaya adalah jawaban atas tantangan tersebut," ujar Managing Director Ewindio, Glenn Pardede dalam keterangannya, Senin (21/12/2020).
Baca Juga: Pertanian Tumbuh Meski Pandemi, Kementan Apresiasi Kepala Daerah
Dalam hal ini, Ewindo berkolaborasi dengan Pemkab Purwakarta untuk mengembangkan urban farming tersebut.
Glenn mengatakan, masyarakat diharapkan dapat mulai beraktivitas menanam walaupun hanya di lahan yang terbatas yakni di pekarangan rumah.
Masyarakat, lanjutnya, dapat merasakan manfaatnya baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi yang berujung pada ketahanan pangan di lingkup keluarga secara lebih baik.
"Hal ini juga sesuai dengan sesuai dengan gerakan yang sedang kami galakkan yaitu Gemar Makan Sayur dan Serat," jelas Glenn.
Baca Juga: Tingkatkan Pendidikan Pertanian, Kementan Luncurkan Smart Green House