Suara.com - Mengawali pekan ini Senin (21/12/2020) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat ke level 6.131 setelah sebelumnya pada perdagangan kemarin ditutup melemah di level 6.104.
Melansir data RTI, IHSG di awal pra perdagangan IHSG naik 27,3 basis poin ke level 6.131 atau menguat 0,45 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG makin terbang tinggi dengan terus naik sampai level 6.153 atau telah bertambah 49 basis poin atau menguat 0,81 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menghijau pada awal pra perdagangan indeks ini naik 7,1 basis poin atau menguat 0,75 persen menuju level 969.
Baca Juga: Dalam Sepekan Ini IHSG Melesat 2,80 Persen
Sebanyak 226 saham menguat, 31 saham melemah dan 185 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah IHSG menguat sebesar 2,8 persen sepanjang minggu lalu, di awal minggu ini ada peluang IHSG kembali terkena tekanan jual seiring jatuhnya Indeks Dow Jones sebesar 0,41 persen dan EIDO 0,54 persen.
Selain itu, terus bertambahnya jumlah korban positif virus corona atau Covid-19 ditanah air juga jadi sentimen buruk buat IHSG.
"Di tengah tingginya jumlah jumlah korban yang terkena Covid19 (rata-rata diatas 6500 orang perhari) serta jumlah korban tewas akibat Covid19 justru mencapai salah satu level tertinggi perhari yakni 221 orang tewas sehari akibat Covid19," kata Edwin dalam analisanya.
Di lain pihak angin segar justru datang dari naiknya sejumlah harga komoditas, seperti minyak, batubara, timah dan CPO.
Baca Juga: Imbas PSBB, Jelang Akhir Pekan IHSG Melemah ke Level 6.106
"IHSG kami perkirakan bergerak pada 6.057 - 6.149, adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah JSKY, ADHI, PURA, CTRA, ANTM, ISAT, MDKA, SMRA, TINS dan PTPP," pungkasnya.