Suara.com - Transaksi belanja merchant di e-commerce Akulaku melejit dibanding bulan-bulan sebelumnya. Hal ini dirasakan langsung oleh Steven Huang, salah satu merchant platform e-commerce PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) yang menjual pakaian laki-laki.
Steven mengatakan, transaksi belanja saat promo Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) 2020 pada tanggal 12 Desember kemarin mampu meningkatkan penjualan yang signifikan, terutama dengan adanya promo cicilan 0 persen dan juga ‘ketuk telur’ yang diadakan di Akulaku.
Menurutnya, peningkatan transaksi penjualan toko online (daring) di ajang pesta belanja online terbesar di Indonesia ini selain berkat promo yang diadakan oleh Akulaku, juga berkat persaingan harga dari masing-masing merchant.
“Dampak yang saya rasakan memang promo cicilan 0 persen dari Akulaku dapat meningkatkan omzet toko saya, karena konsumen sangat tertarik untuk menggunakan cicilan 0 persen saat berbelanja. Penjualan kemarin saat harbolnas meningkat hingga 50 persen,” ujar Steven dalam keterangan, Minggu (20/12/2020).
Baca Juga: Redmi 9A yang Dijual di Harbolnas Diduga Jadi Korban Blokir IMEI
Menurut Steven, peningkatan omzet dan transaksi di e-commerce Akulaku tidak hanya dari faktor promosi harbolnas saja, melainkan ada beberapa faktor lain yang sangat menentukan performa toko online di e-commerce.
Di antara faktor-faktor tersebut adalah persiapan operasional toko yang matang, karena di saat promo Harbolnas biasanya animo pembeli akan sangat tinggi, oleh karenanya persiapan stok barang harus banyak.
Berkaca pada promo 11.11 yang lalu, Steven merasa dirinya kurang mempersiapkan aspek operasionalnya secara matang, karena saat itu jumlah stok barang yang dijual kurang banyak sehingga mengakibatkan over demand dan penjualannya pun terbatas. Pada puncak harbolnas 12.12 ini Steven telah menyiapkan persiapan yang lebih matang dan menyediakan stok barang yang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Menurut saya kesiapan stok barang sangat berpengaruh pada penjualan merchant, jadi manajemen stok barang itu penting,” ungkapnya.
Pelaksanaan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 12 Desember 2019 telah berakhir. Dalam perhelatan Harbolnas 12.12 ini, total transaksi berhasil tembus hingga Rp 9,1 triliun. Angka ini naik Rp 2,3 triliun dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Potret Korban Promo Harbolnas 12.12, Ekspresi Kecewanya Dapat Banget!
Pada event Harbolnas 2018, total transaksi yang berhasil dicapai hanya Rp 6,8 triliun.
Naik 33,2 persen dibanding transaksi tahun lalu, rekor transaksi Harbolnas 12.12 ini juga lebih tinggi dari target yang dipatok panitia. Semula, panitia mematok target transaksi di angka Rp 8 triliun saja dari 253 pelaku industri yang mengikuti promo Harbolnas 12.12 tahun ini.