Anggaran Kesehatan Dipotong, Faisal: Pemerintah Tak Serius Atasi Pandemi

Jum'at, 18 Desember 2020 | 15:23 WIB
Anggaran Kesehatan Dipotong, Faisal: Pemerintah Tak Serius Atasi Pandemi
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Faisal Basri. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ekonom Senior Institute Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri menyoroti langkah pemerintah yang memangkas anggaran belanja kesehatan di 2021 hingga 20,1 persen.

Pasalnya, kata Faisal, sektor kesehatan tetap menjadi prioritas pemerintah untuk menanggulangi pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum berakhir.

"Anggaran kesehatan itu turun dari Rp 212,5 triliun jadi Rp 169,7 triliun di tengah primary health masih babak belur," kata Faisal dalam sebuah webinar, Jumat (18/12/2020).

Faisal pun menyayangkan langkah pemerintah tersebut, soeolah-olah kata Faisal pemerintah tidak begitu serius menanggulangi pandemi.

Baca Juga: Anggaran Kesehatan 2021 Rp 169 Triliun, untuk Covid-19 Berapa?

"Jadi memang sektor kesehatan ini nomer dua, tidak ada komitmen," katanya.

Pengurangan anggaran sektor kesehatan, lebih ironis lagi ketika melihat bahwa anggaran infastruktur justru meningkat pada tahun depan.

"Pemerintah menetapkan anggran untuk belanja infrastruktur sebesar Rp 414 triliun untuk tahun depan. Jumlah ini naik signifikan jika dibandingkan dengan anggaran pada 2020 sebesar Rp 281,2 triliun," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI