Suara.com - Harga minyak dunia melonjak dan menyentuh level tertingginya dalam sembilan bulan terakhir karena para pedagang optimistis tentang kemajuan kesepakatan stimulus fiskal Amerika serta permintaan pengilangan yang memecahkan rekor di China dan India.
Mengutip CNBC, Jumat (18/12/2020) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup menguat 42 sen menjadi 51,50 dolar AS per barel, dan menyentuh sesi tertinggi 51,90 dolar AS per barel.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI), meningkat 54 sen menjadi 48,36 dolar AS per barel, dengan sesi tertingginya adalah 48,59 dolar AS per barel. Kedua benchmark mencapai level tertingginya sejak awal Maret.
Anggota parlemen Amerika mendekati kesepakatan paket pengeluaran bantuan virus senilai 900 miliar dolar AS.
Baca Juga: Stok Menipis, Harga Minyak Dunia Terdongkrak Naik
Dolar AS tergelincir ke level terendah dua setengah tahun terhadap rival utamanya. Karena minyak mentah dihargai dalam greenback, ini membuat harga minyak lebih murah bagi pembeli yang memegang mata uang lain.
Amerika Serikat, Kamis, meningkatkan kampanyenya untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19.
Persediaan minyak mentah Amerika turun 3,1 juta barel dalam sepekan hingga 11 Desember, tutur Badan Informasi Energi, jauh lebih tajam dari ekspektasi sejumlah analis yang memperkirakan penyusutan 1,9 juta barel.