Suara.com - Sejak kali pertama dikenalkan ke publik oleh Bank Indonesia (BI) pada 17 Agustus 2019, QR Code Indonesia Standard (QRIS) terus menuai apresiasi. Salah satu bentuk apresiasi terhadap sistem pembayaran non tunai nasional dengan Standar Kode Cepat tersebut, PT IDE DEF GHI meluncurkan aplikasi mobile QuickQRIS.
"Aplikasi QuickQRIS ini mmerupakan bentuk apresiasi kami terhadap program pemerintah melalui BI yang menerbitkan alat bayar non-tunai QRIS. Sementara QuickQRIS ini adalah nilai tambah bagi para pedagang atau merchant pengguna QRIS, dalam memantau transaksi," jelas Direktur QuickQRIS Indonesia Rafik Ahmad dalam keterangannya, Jumat (18/12/2020).
"QuickQRIS hadir untuk mendukung pertumbuhan transaksi non tunai melalui pemanfaatan program QRIS dari BI, dengan harapan, cashless society dapat tercapai dengan cepat secara merata di Indonesia," Rafik menambahkan.
QUICKQRIS memudahkan para pedagang, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam menggerakkan roda usahanya sehari-hari. Setiap laporan transaksi non-tunai antara kasir dan konsumen dapat terpantau melalui aplikasi mobile ini.
"Semua pelaku aneka usaha cukup dengan mengunduh QuickQRIS dari Google PlayStore tanpa ada biaya sama sekali. Lalu hanya menggunakan e-Mail yang yang didaftarkan pada PJSP (Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran), para pelaku usaha bisa dengan mudah memantau transaksi dan mengatur pembukuan dengan sangat mudah,” jelas Rafik.
Lebih lanjut Rafik memaparkan, QUICKQRIS menyajikan laporan rekapitulasi transaksi harian maupun bulanan kepada pedagang. Selain laporan periodik, informasi rincian transaksi dapat disaring berdasarkan cabang yang dikelola oleh pedagang.
"QuickQRIS, yang menyajikan laporan transaksi real time, juga memiliki fitur yang membantu pedagang yang memiliki banyak cabang atau gerai. Fitur tersebut merinci laporan transaksi dari setiap cabang atau gerai," ungkapnya.
Bagi para pedagang, QUICKQRIS menjadi satu-satunya "asisten" pemantau laporan transaksi non-tunai yang selalu dalam genggaman tangan. Rincian pemasukan melalui dompet digital dapat termonitor setiap saat.
"QUICKQRIS hadir di kala jumlah pelaku usaha yang bermigrasi ke QRIS terus meningkat. Di sisi lain, QUICKQRIS memiliki keselarasan dengan berkembangnya budaya non-tunai atau cashless, terlebih di masa pandemi seperti saat ini," kata Rafik.
Baca Juga: Fitur Biometrik GoPay Tingkatkan Jaring Keamanan Transaksi Non Tunai
Peluncuran QuickQRIS yang digelar melalui video konferensi pada Kamis (17/12) siang di Jakarta, juga dihadiri Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dan Direktur Operasional PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional Gatot Sapto Supriyono.