Mentan Sebut Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Kakao Baru di Dunia

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 17 Desember 2020 | 06:56 WIB
Mentan Sebut Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Kakao Baru di Dunia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi kakao nasional. Saat ini, sekitar 1,6 juta hektar kebun kakao ada di seluruh di Indonesia dengan kemampuan produksi 0,7 juta ton.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, perlu sebuah perencanaan yang matang serta juga edukasi terhadap petani agar produksi kakao bisa terus meningkat.

Kata Mentan, apabila hal itu terwujud bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi kekuatan kakao baru di dunia.

"Untuk bisa meningkatkan produski kakao ada sejumlah cara yang bisa dilakukan antara lain penanaman yang baik serta perluasan tanaman kakao di daerah yang potensial. Karena, hampir seluruh wilayah di Indonesia berpotensi untuk ditanami kakao,” kata Mentan saat menjadi pembicara utama dalam webinar Sustainable Cocoa Production Program (SCPP): A Decade of Partnership to Strengthen Cocoa Sustainibility, ditulis Kamis (17/12/2020).

Mentan menambahkan, prospek kakao di Indonesia sangat bagus meski perlu waktu 2,5 tahunan panen buah kakao. Karena itu, Syahrul optimistis UU Cipta Tenaga Kerja yang baru saja disahkan bisa menjaring investor di sektor kakao.

Menteri Pertanian berharap produksi kakao Indonesia bisa terus meningkat sehingga jumlah yang diekspor juga semakin besar lagi.

Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, ekspor kakao pada 2018 sudah mencapai 380 ribu ton dengan kontribusi devisa 1,25 miliar dolar Amerika. Namun, impor kakao juga terus meningkat yaitu hampir 20 persen per tahun.

Menurut Musdhalifah, meningkatnya import kakao dikarenakan produksi lokal yang turun karena serangan hama dan juga kebun kakao tua yang belum direvitalisasi.

Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Perekonomian memberikan subsidi pupuk khusus yang sesuai dengan kondisi perkebunan kakao. Program ini akan terus dilanjutkan pada 2021 dengan target produksi kakao bisa meningkat.

Baca Juga: Akselerasi Ekspor, Mentan Lepas 26 Ton Briket Arang Kelapa ke Irak

“Kantor Menko Perekonomian juga sudah menyiapkan konsep yang intinya korporasi petani dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas pertanian, peningkatan kapasitas petani dan pendapatan petani. Ini yang diharapkan tujuan utama dari manajemen korporasi melalui kemitraan,” jelas Musdhalifah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI