Erick Thohir Blak-blakan Alasannya Melakukan Merger Bank Syariah BUMN

Rabu, 16 Desember 2020 | 14:11 WIB
Erick Thohir Blak-blakan Alasannya Melakukan Merger Bank Syariah BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Suara.com/Achamad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai selama ini bank-bank syariah di tanah air tak memiliki daya saing yang kuat.

"Kita juga harus terbuka bahwa sistim pelayanan pendanaan kita sendiri kan ada juga yang namanya Syariah kita sebagai negara yang populasi muslim juga terbesar harus mempunyai sistem ini dan selama ini perbankan syariah tentu tidak punya competitiveness yang sangat kuat," kata Erick Thohir dalam acara Indonesia Digital Conference 2020, yang diselenggarakan secara virtual, Rabu (16/12/2020).

Maka dari itu, Kementerian BUMN diera kepemimpinannya ingin membawa bank syariah dalam negeri punya daya saing, yakni dengan melakukan penggabungan sejumlah bank syariah menjadi satu.

"Alhamdulillah dengan mergernya bank syariah ini kita bisa meningkatkan memposisikan bank syariah di Indonesia ini bisa top 10 diantara bank-bank besar yang ada di Indonesia dan kita tentu berharap bank syariah yang Indonesia ini di tahun 2025 bisa masuk top 10 di dunia," harapnya.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia Sudah Terbentuk, Apa Kata Pemegang Saham Mayoritas?

Sebelumnya, Bank syariah BUMN resmi merger atau bergabung, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT BRISyariah menyetujui penggabungan, persetujuan rancangan penggabungan, persetujuan akta penggabungan, persetujuan perubahan anggaran dasar, dan persetujuan susunan Direksi, Komisaris, dan Dewan Pengawas Syariah Bank Hasil Penggabungan.

Bank hasil merger akan bergabung secara efektif pada 1 Februari 2021.

Dalam RUPSLB yang sudah diselenggarakan, para pemegang saham BRIS menyepakati penggabungan perusahaan dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).

Kemudian disebutkan RUPSLB turut menyetujui visi Bank Hasil Penggabungan untuk "Menjadi 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia."

Penggabungan BRIS, BNIS, dan BSM dilakukan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

Baca Juga: Negara Akan Punya PT Bank Syariah Indonesia Tbk dari Hasil Merger

Para pemegang saham telah menyepakati, struktur pengurus bank hasil penggabungan akan terdiri dari seorang Direktur Utama, dua Wakil Direktur Utama, dan masing-masing satu Direktur Wholesale & Transaction Banking, Retail Banking, Sales & Distribution, Information Technology & Operations, Risk Management, Compliance & Human Capital, serta Finance & Strategy.

RUPSLB BRIsyariah juga menyepakati penambahan tugas, tanggung jawab, dan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk Bank Hasil Penggabungan. Bersamaan dengan itu, disepakati pula aturan mengenai kewenangan, jumlah minimal, dan masa jabatan DPS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI