Suara.com - Proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terus bergulir. Kali ini, proyek tersebut telah berhasil membuat struktur terowongan yang terbentang sepanjang 1,8 kilometer, melintang di bawah Jalan Tol Jakarta-Cikampek, yakni Tunnel #1 Halim.
Direktur Utama PT KCIC Chandra Dwiputra menyampaikan bahwa penembusan tersebut merupakan hasil sinergi dan kolaborasi dua negara untuk menghadirkan kereta cepat ke hadapan masyarakat tanah air.
"Para ahli dari Indonesia dan Tiongkok bersinergi dalam setiap proses, sehingga transfer ilmu terjadi secara terus menerus di berbagai sisi persiapan," ujar Chandra dalam keterangannya, yang ditulis Rabu (16/12/2020).
Lebih lanjut, Chandra menambahkan bahwa tuntasnya pekerjaan Tunnel #1 menambah sederet prestasi Proyek KCJB dan mendorong progres konstruksi hingga mencapai presentase 63,9 persen.
Baca Juga: Penghubung Kereta Cepat, Ridwan Kamil Dorong Percepatan Proyek LRT Bandung
"Di lapangan, angka ini merepresentasikan 5 tunnel yang telah ditembus. Dengan demikian, progress pekerjaan tunnel telah mencapai 74,94 persen dari total panjang seluruh tunnel kereta cepat yakni 16 km," jelas dia.
Chandra juga menyebutkan bahwa setelah Tunnel #1, dalam kurun waktu dua bulan kedepan akan terdapat dua tunnel kereta cepat yang akan tertembus.
Sejalan dengan hal tersebut, pada konstruksi struktur elevated, 1.741 batang pier telah berdiri di sepanjang lintasan Jakarta-Bandung dan siap untuk dihubungkan.
Di sisi lain, lebih dari 12.000 batang rel kereta cepat dengan panjang masing - masing 50 meter, juga tengah memasuki proses pengiriman dari Tiongkok secara bertahap.
"Salah satu fokus kami dalam menghadirkan sebuah moda transportasi massal modern bagi masyarakat Indonesia, yang diharapkan mampu mengubah paradigma dan perilaku masyarakat dalam menggunakan transportasi publik di masa mendatang," imbuh Chandra.
Baca Juga: Tol Padaleunyi KM 130 Banjir Imbas Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung