Suara.com - Harga emas dunia naik lebih dari 1 persen karena didukung ekspektasi bantuan virus corona di Amerika Serikat dan melonjaknya kasus Covid-19 memperbarui kekhawatiran atas korban ekonomi akibat pandemi tersebut.
Mengutip CNBC, Rabu (16/12/2020) harga emas di pasar spot melesat 1,4 persen menjadi 1.852,36 dolar AS per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup melambung 1,3 persen menjadi 1.855,30 dolar AS per ounce,
Melonjaknya jumlah korban tewas Covid-19 di Amerika memberi tekanan pada anggota parlemen untuk memberikan bantuan, meningkatkan optimisme seputar RUU senilai 1,4 triliun dolar AS yang diusulkan.
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap kemungkinan inflasi dan penurunan nilai mata uang, melambung lebih dari 22 persen sepanjang tahun ini di tengah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diluncurkan secara global.
Baca Juga: Langka dan Berlapis Emas 24 Karat, Casing Handphone Syahrini Bikin Heboh
Meningkatnya infeksi Covid-19 juga menyebabkan pemberlakuan pembatasan yang lebih ketat di Belanda, Jerman, dan London.
"Emas memiliki resistance di level 1.879 dolar AS per ounce, dengan penutupan di atas 1.894 dolar AS mengarahkan harga untuk naik ke posisi 1.920 dolar AS," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago.
Perak melonjak 2,8 persen menjadi 24,49 dolar AS per ounce dan paladium melejit 1,7 persen menjadi 2.331,88 dolar AS per ounce. Kedua logam tersebut melambung lebih dari 3 persen di awal sesi.
Sementara platinum meroket 2,6 persen menjadi 1.033,76 dolar AS per ounce.
Baca Juga: Turun Rp 1.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 951.000 per Gram