Apindo Desak Pemerintah Tuntaskan Pandemi Corona Awal 2021

Selasa, 15 Desember 2020 | 17:29 WIB
Apindo Desak Pemerintah Tuntaskan Pandemi Corona Awal 2021
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia mengusulkan kepada pemerintah untuk menuntaskan penanganan pandemi Covid-19 di semester I tahun 2021. Jika bisa diwujudkan, Apindo memprediksi ekonomi Indonesia tahun depan tumbuh positif di kisaran 3-5 persen.

"Realisasi terhadap perkiraan itu akan sangat bergantung pada kecepatan upaya pemerintah menuntaskan pandemi agar berakhir di semester I 2021," ujar Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/12/2020).

Lebarnya rentang proyeksi pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 dilandasi kompleksnya masalah, terutama pandemi.

"Apindo akan terus mencermati perkembangan penanganan pandemi Covid-19 dan kontribusinya terhadap realisasi percepatan pemulihan ekonomi di tahun 2021," katanya.

Impor vaksin Sinovac yang sudah tiba di Indonesia awal Desember lalu dinilai mendatangkan hawa segar, terutama untuk dunia usaha.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi optimisme perekonomian Indonesia tahun 2021 sebagaimana dirilis oleh J. P. Morgan.

Perekonomian Indonesia 2021, menurut J. P. Morgan, diperkirakan tumbuh 4 persen didukung oleh konsumsi sebesar 2,2 persen, investasi 1,2 persen, dan net ekspor sebesar 0,7 persen.

J. P. Morgan juga memproyeksikan aliran dana asing akan kembali ke Indonesia didorong oleh sentimen positif yaitu perkembangan vaksin sebagai key market drivers, dan pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja sebagai reformasi kebijakan terbesar sejak 1998, yang bertujuan untuk mendorong Foreign Direct Investment  dan transformasi Indonesia menuju ke negara manufaktur di Asia dan hub technology.

“Sumber dari persoalan adalah masalah kesehatan, dimana kepercayaan masyarakat untuk melakukan kegiatan (sosial dan ekonomi) menurun, sehingga game-changer -nya adalah vaksiniasi," kata Airlangga dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (9/12/2020).

Menurut Airlangga, proses vaksinasi akan menyelesaikan dua persoalan sekaligus, yakni kesehatan dan kepercayaan publik untuk kembali beraktifitas dan berkegiatan sosial.

"Dengan hadirnya vaksin 1,2 juta dosis di Indonesia (salah satu negara di ASEAN yang pertama mendapat vaksin), memberikan harapan dan kepercayaan masyarakat, karena pemerintah berhasil mendapatkan akses terhadap vaksin yang sudah dirintis sejak awal pandemi di Maret 2020 yang lalu," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI