Sebelum Sinovac Datang, Indonesia Sudah Impor Vaksin Senilai Rp191 M

Selasa, 15 Desember 2020 | 16:49 WIB
Sebelum Sinovac Datang, Indonesia Sudah Impor Vaksin Senilai Rp191 M
Ilustrasi Vaksin Covid-19 (getty image)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia impor vaksin Covid-19 sejak November 2020.  Kepala Badan Pusat Statistik  Kecuk Suhariyanto mengatakan total nilai impor vaksin mencapai 13,6 juta dolar AS atau setara Rp191 miliar dengan kurs Rp14.000.

"Selama November, nilai impor vaksin yang tergolong dalam HS30022090 mencapai 13,6 juta dolar AS," kata Kecuk dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/12/2020).

Impor vaksin tersebut belum mencakup impor vaksin Sinovac pada awal Desember lalu.

"Transaksi impor vaksin covid-19 yang dilakukan pada minggu lalu, tepatnya tanggal 6 Desember 2020, belum tercakup di dalam nilai impor yang baru saja saya sampaikan, nanti akan tercakup di dalam nilai impor Desember," katanya.

Baca Juga: Vaksin Sinovac Belum Dapat Sertifikat Halal, MUI: Tunggu Lengkapan Dokumen

Impor 1,2 juta dosis 

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam.

Kedatangan antigenik untuk menghasilkan kekebalan terhadap virus corona disambut antusias oleh pemerintah.

Presiden Joko Widodo mengatakan, "Saya ingin sampaikan satu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19."

"Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 lalu." 

Baca Juga: Sertifikasi Halal Vaksin Sinovac, MUI: Dokumennya Belum Lengkap

Jokowi menyatakan ada titik terang dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19. Dia berharap wabah yang sudah menyerang selama sembilan bulan terakhir bisa segera diatasi.

"Kita amat bersyukur. Alhamdulillah, vaksin sudah tersedia. Artinya, kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI