Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan survei terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2020, dimana hasilnya IPM Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan.
Perlambatan pertumbuhan ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang membawa pengaruh terhadap pembangunan manusia di Indonesia.
"IPM Indonesia tahun 2020 adalah sebesar 71,94 atau tumbuh 0,03 persen (meningkat 0,02 poin) dibandingkan capaian tahun sebelumnya," kata Kepala BPS Kecuk Suhariyanto dalam konfrensi pers secara virtual, Selasa (15/12/2020).
Kecuk menjelaskan, perlambatan pertumbuhan IPM tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh turunnya rata-rata pengeluaran per kapita yang disesuaikan.
Baca Juga: BPS Catat Ekspor Bulan November 2020 Tertinggi Sejak Pandemi
"Indikator ini turun dari 11,30 juta rupiah pada tahun 2019 menjadi 11,01 juta rupiah pada tahun 2020," ungkapnya.
Dari sisi pendidikan, pada tahun 2020 anak-anak berusia 7 tahun memiliki harapan dapat menikmati pendidikan selama 12,9 tahun atau hampir setara dengan lamanya waktu untuk menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I.
Angka ini meningkat 0,03 tahun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 12,95 tahun. Selain itu, rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas juga masih meningkat 0,14 tahun, dari 8,34 tahun pada tahun 2019 menjadi 8,48 tahun pada tahun 2020.
Dari sisi kesehatan, bayi yang lahir pada tahun 2020 memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 71,47 tahun, lebih lama 0,13 tahun dibandingkan dengan mereka yang lahir pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Untuk Penambahan Penerima Bansos Tahun Depan, Kemensos Minta Dukungan BPS