Suara.com - BRI UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2020 yang digelar oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sukses mencatat kontrak pembelian barang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lebih dari59 juta dolar AS dan melibatkan 99 buyer dari 24 negara hingga Senin (14/12/2020).
Angka ini masih berpotensi meningkat, mengingat kegiatan masih berjalan sampai dengan 15 Desember 2020. Pencapaian ini meningkat signifikan dibandingkan pencapaian tahun lalu, sebesar 33 juta dolar AS.
“Ini merupakan keberhasilan BRI dalam memanfaatkan kondisi normal baru, dengan cara kerja yang lebih efisien dan menghasilkan pencapaian yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan volume transaksi yang signifikan, yang melibatkan 99 calon pembeli berasal dari Amerika Serikat, Uni Eropa, Timur Tengah, Jepang, dan Australia," ungkap Direktur Utama BRI, Sunarso.
BRI menunjukan konsistensinya dalam mendampingi UMKM untuk dapat naik kelas dengan go digital dan go global. Pembinaan dan pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan ini dilakukan melalui Program BRI Inkubasi, dengan asistensi untuk pemasaran produk dan ekplorasi market baru berskala global.
Baca Juga: BRI UMKM Expo(rt) Brilianpreneur 2020 Catat Peningkatan Transaksi Ekspor
Salah satu hal yang dilakukan adalah akselerasi untuk menempatkan UMKM BRI di platform online, yang mempunyai cakupan market secara global. BRI membuktikan bahwa BRI merupakan partner yang tepat untuk memberdayakan UMKM naik kelas dengan Go Digital dan Go Global.
Ditambah lagi dengan dengan jaringan Unit Kerja BRI di luar negeri dan jaringan koresponden BRI yang mencapai lebih dari 1.200 unit di seluruh dunia menjadi benefit tersendiri untuk BRI dalam memperkenalkan UMKM ke pasar global.
SEVP Treasury & Global Services BRI Listiarini Dewajanti mengungkapkan bahwa BRI melalui salah satu Kantor Cabang Luar Negeri, BRI New York telah memulai terlebih dahulu dengan berperan aktif mendukung Program “Archipelago” yang diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan RI, Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI), Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Vancouver, dan perkumpulan masyarakat Indonesia (Diaspora) Kanada.
“Apa yang Indonesia punya, BRI ada untuk mendukung UMKM go global. BRI adalah partner yang tepat untuk turut memasarkan produk unggulan Indonesia,” tambah Listiarini.
Archipelago merupakan program untuk memperkenalkan produk asli Indonesia ke pasar global khususnya Amerika dan Kanada melalui platform online marketplace terbesar di dunia, Amazon. Perluasan pasar melalui online marketplace merupakan stategi yang tepat untuk tetap mengembangkan bisnis UMKM di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Baca Juga: 108 Ribu Pedagang Pasar Kini Berjualan Secara Daring Lewat Pasar.id BRI
Pada tahap pertama, Archipelago fokus untuk memasarkan produk makanan dan minuman (F&B) serta produk kecantikan dan kesehatan (Beauty & Healthcare) asli Indonesia. Dalam program ini, BRI mengikutsertakan 22 nasabah UMKM yang telah diseleksi, dan terpilih 11 nasabah untuk masuk ke dalam program Archipelago.
Proses kurasi ketat yang dilakukan tidak hanya terbatas pada kualitas produk, namun juga kualitas kemasan dan kemampuan manjerial dari UMKM terpilih.
Archipelago telah diluncurkan di Vancouver, Kanada, 10 Desember 2020, dan produk UMKM BRI seperti keripik tempe, kue semprong, bumbu dapur (spices), keripik ubi, keripik kentang dan beberapa produk lainnya telah dapat dibeli oleh masyarakat Kanada dan sekitarnya melalui online marketplace Amazon.
Beberapa produk unggulan pada Program Archipelago tersebut merupakan produk UMKM binaan Rumah BUMN BRI. Pembeli juga dapat mengakses melalui archipelago-store.com untuk melihat katalog produk, dan pada saat memilih produk untuk dibeli, akan secara otomatis diarahkan ke halaman Amazon.
Sesuai dengan timeline, Archipelago tidak hanya menyasar pasar Kanada, akan tetapi juga pasar Amerika Serikat, yang rencananya akan diluncurkan pada akhir Januari 2021. Hal ini akan membuka peluang produk nasabah UMKM BRI untuk dikenal secara global. Tahap awal, diperkirakan potensi transaksi yang terjadi di Bulan Desember 2020 sampai dengan Februari 2021, kurang lebih sebesar 82 ribu dolar AS.
Listiarini menambahkan, BRI akan terus mendorong pelaku usaha di Indonesia secara berkelanjutan khususnya nasabah BRI dan UMKM untuk Go Global. Peran serta BRI dalam program Archipelago, merupakan dukungan penuh BRI untuk akselerasi pemasaran produk UMKM asli Indonesia keluar negeri, khususnya di pasar Amerika dan Kanada.
“Mengingat cakupan pasar Amazon saat ini, harapan saya, dengan Amazon sebagai sales channel untuk penjualan retail, akan mendorong terjadinya transaksi dengan skala lebih besar secara B2B (Business to Business). Peluang potensi bisnis kearah B2B sangat besar, mengingat produk-produk yang ikut dalam program Archipelago juga akan dipamerkan di kantor ITPC Vancouver sehingga memudahkan calon pembeli untuk melihat dan merasakan secara langsung produk UMKM BRI,” pungkas Listiarini.