JP Morgan Sebut Cipta Kerja Jadi Magnet Investasi Asing

Senin, 14 Desember 2020 | 14:44 WIB
JP Morgan Sebut Cipta Kerja Jadi Magnet Investasi Asing
Ilustrasi: Investasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Foreign Direct Investment atau FDI Indonesia diperkirakan bakal mencapai rekor tertingginya pada tahun depan, hal ini terdorong dengan terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Hal tersebut dikatakan Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Henry Wibowo dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Senin (14/12/2020).

"FDI bisa hit record high di Indonesia pada 2021," kata Henry.

JP Morgan menilai UU baru ini dianggap sebagai reformasi struktural untuk membenahi seluruh kebijakan-kebijakan yang selama ini menghambat.

Baca Juga: 44 Aturan Turunan UU Cipta Kerja Telah Rampung Dikerjakan

Dirinya juga bilang bahwa Cipta Kerja juga bakal membawa berkah bagi industri manufaktur dalam negeri mengingat derasnya investasi asing langsung yang masuk ke tanah air.

"Kami harapannya dengan omnibus Ciptaker dan eksekusi baik, bisa the next Asia manufacturing hub," katanya.

Sebelumnya, Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan, 44 aturan turunan UU Cipta Kerja yang berupa 40 rancangan peraturan pemerintah (RPP) dan 4 rancangan perpres (RPerpres) sudah selesai dan rampung dikerjakan.

"44 peraturan pemerintah dan peraturan presiden, kita harmonisasikan dan tegaskan jadi satu. Ini semua draft-nya sudah selesai," kata Susiwijono.

Dari 44 aturan turunan yang disiapkan, Susiwijono menyebut sudah ada 30 beleid yang sudah bisa diakses per hari ini di portal resmi UU Cipta Kerja. Sementara sisanya masih dirancang dan perlu menerima masukan atau aspirasi dari banyak kalangan.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Partisipasi Publik Terhadap UU Cipta Kerja Tinggi

"Masih banyak isu sensitif yang dikejar. Isu sektor riil, sektor perdagangan, masalah jaminan ketersediaan bahan baku, logistik ekspor, dan sektor perdagangan," katanya.

Dirinya pun menargetkan seluruh aturan turunan dari UU Cipta Kerja ini akan selesai pada 3 bulan kedepan, atau target pemerintah pada bulan Februari 2021 mendatang.

"Kami betul-betul menyambut baik dan dengan kementerian/lembaga kami jamin 3 bulan ini semuanya selesai," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI