Kemensos Perluas Akses Penyandang Disabilitas terhadap Dunia Kerja

Senin, 14 Desember 2020 | 13:24 WIB
Kemensos Perluas Akses Penyandang Disabilitas terhadap Dunia Kerja
Program pemberdayaan kelompok disabilitas "This Ability". (Dok : Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melalui Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Penyandang Disabilitas (BBRVBD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Kementerian Sosial (Kemensos) melakukan penjangkauan dan menyalurkan bantuan kepada penyandang disabilitas di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memperluas akses penyandang disabilitas pada dunia kerja

“Karena pandeni, kami memang meliburkan aktivitas di balai. Namun kami melakukan penjangkauan dengan berbagai pihak untuk mengembangkan kemampuan vokasional mereka. Kami juga menyalurkan bantuan untuk penyandang disabilitas di seluruh Indonesia,” kata Kepala BBRVBD Cibinong Manggana Lubis, di Cibinong, Senin (14/12/2020).

Hari ini pula digelar kegiatan peluncuran program pemberdayaan kelompok disabilitas "This Ability", hasil kerja sama antara PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ, Yayasan Kumala dan BBRVBD Cibinong. Kemitraan dengan dunia usaha dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) semacam ini merupakan salah satu bentuk program penjangkauan yang dilakukan BBRVBD Cibinong.

Menurut Manggana, selain dengan dunia usaha dan LKS, program penjangkauan dilakukan bekerja sama denga pemerintah daerah (pemda), balai latihan kerja (BLK), dan juga dengan kalangan perbankan. Manggana menyatakan, dengan pemda, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemkab Kuningan, Pemkab Cianjur, Pemkab Sukabumi, dan Pemkab Semarang.

Baca Juga: Jokowi: Tak Boleh Satu pun Penyandang Disabilitas Tertinggal

“Secara umum, para PM diasah untuk mengembangkan kemampuan dalam mengolah bahan daur ulang kertas, kerajinan tangan ( handycraft ), menjahit, dan juga membatik,” katanya.

Di Kabupaten Bogor, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan balai latihan kerja milik Dinas Tenaga Kerja dalam kegiatan menjahit sebanyak 16 orang. Dengan Pemkab Cianjur, sebanyak 75 PM mengikuti penjangkauan dalam bidang mengolah bahan daur ulang kertas, dan handycraft .

Kemudian di Kabupaten Semarang, BBRVBD Cibinong bekerja sama dengan Balai Berkat menyelenggarakan program penjangkauan terhadap 32 PM dalam pengolahan daur ulang kertas dan batik tulis.

“Lalu dengan Balai Latihan Kerja di Kabupaten Sukabumi, ada 16 PM yang mendapatkan pelatihan. Kemudian ada lagi 75 orang yang kita kerjasamakan dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, dimana masing-masing 25 orang pelatihan daur ulang kertas, tata boga, dan handycraft ," katanya.

Untuk di Kabupaten Tangerang, sebanyak 22 orang mengikuti program mengelola kedai kopi Kito Rato Cofffe Shop.

Baca Juga: Haru, Ojol Penyandang Disabilitas Asal Kaltim Dapat Bantuan Kaki Palsu

Tidak kalah menggembirakan, PM dari BBRVBD Cibinong juga sukses mengasah kemampuan untuk kelas call center.

“PM untuk kelas call center, diminati oleh dunia perbankan. Sebanyak 90 persen PM yang kami bina bekerja di bank, baik bank negara maupun bank swasta terkenal. Karena tingginya peminat, tahun 2021 rencana akan kami kembangkan dari satu kelas menjadi dua kelas,” katanya.

Kemensos melalui juga menyalurkan bantuan sosial kepada 23.700 penyandang disabilitas di seluruh Indonesia melalui program Bansos ASPD (Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas).

“Nilainya Rp 2 juta/PM/tahun. Bantuan ini kebanyakan digunakan untuk mendukung biaya kebutuhan dasar mereka,” Manggana menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI