Suara.com - Tak bisa dipungkiri bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) masih menjadi yang terbesar di dunia ini, maka dari itu Menteri Koordinator Bidang Investasi dan Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menaruh perhatian penting terhadap negara digdaya tersebut.
Dalam acara US-Indonesia Investment Summit yang diselenggarakan secara virtual, Luhut mengajak para pengusaha AS untuk melakukan investasinya di Indonesia, karena potensi ekonomi Indonesia yang begitu besar.
"Saya beberapa waktu lalu baru pulang dari Amerika, bertemu dengan Presiden Donald Trump, pada kesempatan itu Trump mengatakan bahwa pasar besar seperti Indonesia akan memperkuat ekonomi dan juga ikatan AS dengan Indonesia," kata Luhut dalam acara tersebut, Jumat (11/12/2020).
Luhut pun menambahkan dalam lawatannya tersebut dihasilkan beberapa komitmen kerjasama penting seperti halnya The US International Development Finance Corporation (DFC) akan menggelontorkan dana investasi sebesar USD 2 miliar atau setara Rp 28,3 triliun (kurs 14.152 per dolar AS) untuk Lembaga Pengelola Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.
Baca Juga: Aksi Memperingati Hari HAM Internasional di Jakarta
Lebih lanjut Luhut mengungkapkan, pemerintah baru saja menerbitkan UU Cipta Kerja yang dinilai akan jauh lebih memudahkan investor untuk menanamkan modalnya ditanah air.
Untuk itu dirinya meminta bahwa para pengusaha AS untuk melihat potensi investasi di Indonesia yang semakin menarik.
"Saya berharap perusahaan-perusahaan AS bisa melihat potensi kerja sama dan investasi dengan Indonesia," kata Luhut.