Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik ke Level 5.946

Jum'at, 11 Desember 2020 | 09:56 WIB
Jelang Akhir Pekan, IHSG Naik ke Level 5.946
Grafik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia. Sebagai ilustrasi [Suara.com].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini, Jumat (11/12/2020) kembali dibuka jalur hijau.

Terpantau IHSG naik ke level 5.946 setelah sebelumnya pada perdagangan kemarin ditutup melemah di level 5.933.

Melansir data RTI, IHSG di awal pra perdagangan IHSG naik 12,6 basis poin ke level 5.946 atau menguat 0,21 persen.

Setelah dibuka tepat pukul 09.00 WIB, laju IHSG makin terbang tinggi dengan terus naik sampai level 5.954 bertambah 21 basis poin atau menguat 0,36 persen.

Baca Juga: Usai Libur Pilkada, IHSG Dibuka Naik ke Level 5.977

Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikut menghijau pada awal pra perdagangan indeks ini. Mengalami kenaikan 5,6 basis poin atau menguat 0,60 persen menuju level 937.

Pada level ini, IHSG telah ditransaksikan sebanyak 460 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 421 miliar dan volume transaksi mencapai 17 ribu kali.

Sebanyak 165 saham menguat, 28 saham melemah dan 113 saham belum ditransaksikan.

Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan kombinasi penguatan EIDO sebesar 1,47 persen serta naiknya beberapa harga komoditas seperti batubara, minyak, nikel hingga CPO berpotensi menjadi katalis pendorong naik IHSG sepanjang hari ini.

"IHSG kami perkirakan bergerak pada 5 889 - 5.980, adapun saham-saham yang kami rekomendasikan hari ini adalah ANTM, MAPI, TINS, PWON, ASII, BMRI, CTRA, JSMR, ACES dan SMGR," kata Edwin dalam analisanya, Jumat (11/12/2020).

Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup melemah sebesar 0,18 persen ke level 5,933. Sentimen penggerak pasar hari ini di antaranya bursa Amerika Serikat yang ditutup bervariasi membawa kabar kurang baik untuk perdagangan hari ini.

Baca Juga: Jelang Akhir Pekan, Rupiah Masih Dibuka Menguat

Selanjutnya dari ECB yang menahan suku bunga nya membawa kabar positif ditambah dengan kabar dari dalam negeri yaitu sentimen aksi korporasi perusahaan BUMN yang dinyatakan oleh Kementerian BUMN bahwa akan ada dua perusahaan yang akan melakukan aksi korporasi pada tahun 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI