Suara.com - Harga emas dunia melesat ke level tertingginya karena didukung meningkatnya ekspektasi akan lebih banyak stimulus fiskal Amerika untuk memerangi dampak ekonomi dari pandemi virus corona, sementara pelemahan dolar AS menambah dukungan lebih lanjut.
Mengutip CNBC, Rabu (9/12/2020) harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi 1.871,65 dolar AS per ounce, sebelumnya, emas spot menyentuh 1.875,07 dolar AS per ounce, level tertinggi sejak 23 November.
Sementara itu emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,5 persen menjadi 1.874,90 dolar AS per ounce.
Meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya, Indeks Dolar (Indeks DXY) menahan penurunannya, tetapi masih mendekati posisi terendah multi-tahun.
Baca Juga: Naik Rp 7.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 966.000 per Gram
Di tengah melonjaknya kasus virus corona, pekan ini, Kongres Amerika akan memberikan suara terkait RUU pendanaan sementara satu minggu untuk memberi anggota parlemen lebih banyak waktu guna mencapai kesepakatan tentang bantuan Covid-19.
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, melambung lebih dari 23 persen sejauh tahun ini, diuntungkan dari suku bunga yang mendekati nol dan risiko inflasi yang lebih tinggi yang kemungkinan dihasilkan dari stimulus besar-besaran secara global.
Sementara itu, Inggris mulai melakukan vaksinasi terhadap Covid-19, Selasa.
Logam lainnya, perak naik 0,6 persen menjadi 24,64 dolar AS per ounce, paladium turun 0,7 persen menjadi 2.315,79 dolar AS per ounce dan platinum menguat 0,4 persen menjadi 1.025,56 dolar AS per ounce.