Insentif untuk 724 Ribu Tenaga Kesehatan Rp 7,69 Triliun Sudah Cair

Senin, 07 Desember 2020 | 13:57 WIB
Insentif untuk 724 Ribu Tenaga Kesehatan Rp 7,69 Triliun Sudah Cair
Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). [ANTARA FOTO/M Risyal Hdayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut telah mencairkan anggaran sebesar Rp 7,69 triliun untuk 724 ribu tenaga medis. Laporan itu didapat dirinya dari Kementerian Kesehatan.

"Belanja di bidang kesehatan difokuskan untuk belanja penanganan Covid-19 terutama untuk insentif bagi tenaga kesehatan yang sebanyak 727,4 ribu personel dimana anggarannya yang sudah dibayarkan sebesar Rp 7,69 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers terkait kedatangan vaksin Covid-19 secara virtual, Senin (7/12/2020).

Tak hanya itu, dirinya juga menambahkan bahwa pemerintah juga telah memberikan santunan kematian kepada 200 tenaga medis yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Pemerintah juga memberikan dana penanganan Covid-19 kepada Gugus Tugas sebanyak Rp 3,22 truliun. Kemudian, pemerintah turut memberi insentif perpajakan untuk sektor kesehatan mencapai Rp 3,82 triliun.

Baca Juga: Menkes Terawan: 1,2 Juta Vaksin Corona hanya untuk Tenaga Kesehatan

Secara total, pemerintah mencanangkan dana Rp 96,17 triliun untuk sektor kesehatan di tengah penanganan pandemi pada tahun ini. Dana ini masuk dalam program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai Rp 695,2 triliun.

Sri Mulyani pun memastikan pemerintah akan terus menggunakan anggarannya dan fokus pada penanganan bidan kesehatan mulai dari pengadaan vaksin hingga tes Covid-19 baik pada tahun ini maupun tahun depan.

Ia menyebutkan pemerintah akan mengalokasikan lebih dari Rp 169 triliun untuk penanganan bidang kesehatan pada tahun depan, terutama untuk testing, pengadaan vaksin, program vaksinasi, perbaikan sarana prasarana, dan penelitian pengembangan Vaksin Merah Putih.

Ia menuturkan saat ini Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian BUMN sedang menghitung jumlah vaksin yang akan diadakan untuk akhir tahun ini hingga awal tahun depan.

Baca Juga: 20 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, RSUD RAT Tanjungpinang Ditutup

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI