Suara.com - Untuk memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ke-75, Kementerian PUPR, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perumahan melaksanakan penghijauan berupa penanaman pohon di 23 rumah susun (rusun) di seluruh Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Penghijauan pada Infrastruktur PUPR yang Berkelanjutan.
"Pemerintah akan menerapkan kebijakan green economy untuk menunjang pemulihan ekonomi nasional. Hal tersebut diambil untuk menekan dampak pandemi Covid-19," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, saat memberikan arahan pada kegiatan Penghijauan Pada Infrastruktur PUPR yang Berkelanjutan, di Jakarta, Sabtu (5/12/2020).
Menurutnya, berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur dan perumahan yang dilakukan sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka pengangguran. Adanya Program Padat Karya Tunai di sektor pembangunan dan kerja sama Kementerian PUPR dengan berbagai organisasi, baik di pusat maupun balai organisasi masyarakat di tingkat desa, akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
"Penanaman pohon penghijauan dan pohon yang memiliki nilai ekonomi tinggi akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan penghijauan juga di monitor pecinta lingkungan baik di Indonesia maupun di tingkat internasional sekaligus mempromosikan kebijakan green economy Indonesia," katanya.
Baca Juga: PUPR Apresiasi Sejumlah Developer Berprestasi saat Pandemi Covid-19
Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di wilayah DKI Jakarta terus melakukan penghijauan di area rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Penghijauan diharapkan dapat membuat para penghuni rusun tersebut tinggal dengan nyaman.
"Di masa pandemi ini, Kementerian PUPR terus berupaya mendukung pencegahan Covid-19. Pembangunan infrastruktur dan perumahan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid usai melakukan penanaman pohon di area parkir Rusun ASN PUPR Pasar Jumat, Jakarta Selatan, Sabtu (5/12/2020).
"Sesuai dengan semangat Kementerian PUPR, yakni Sigap Membangun Negeri, kami juga ingin lingkungan di sekitar Rusun ASN Pasar Jumat ini menjadi lebih asri, nyaman dan hijau. Penanaman pohon ini tentunya akan membuat warga bisa lebih nyaman dan membuat udara lebih segar," terangnya.
Pada kegiatan tersebut, setidaknya ditanam beberapa pohon buah-buahan, seperti pohon mangga oleh Direktur Jenderal Perumahan, pohon jeruk oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan, pohon alpukat oleh Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Perumahan, pohon sawo oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Jawa I Ditjen Perumahan, pohon rambutan oleh Direktur PT. Brantas Abipraya (Persero), serta penanaman pohon oleh perwakilan Walikota Jakarta Selatan.
Direktur Jenderal Perumahan juga menyerahkan pohon penghijauan kepada perwakilan masyarakat agar mereka bersemangat dalam menjaga lingkungannnya masing-masing.
Baca Juga: Warga Senang, PUPR Jadikan Rumah Mereka sebagai Homestay di Borobudur
Sementara itu, Kepala BP2P Wilayah Jawa I Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, Bisma Staniarto, mengatakan, Rusun ASN PUPR Pasar Jumat di bangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di dalam area Kompleks Kementerian PUPR di Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Hunian vertikal tersebut terdiri dari satu tower dengan jumlah lantai sebanyak 18 lantai.
"Dari 18 lantai tersebut, sebanyak 2 lantai digunakan untuk fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos), serta 16 lantai untuk hunian," terangnya.
Total luas utilitas berupa fasum dan fasos adalah 12.249 meter persegi dan luas keseluruhan bangunan mencapai 26.961 meter persegi. Di dalam rusun tersebut juga disediakan empat lift utama dan dua lift service.
Adapun jumlah hunian sebanyak 410 unit, sedangkan tipe unit hunian yang tersedia di terdiri dari tipe 36 dan tipe 72.
"Jumlah hunian tipe 36 sebanyak 360 unit, dan untuk tipe 72 sebanyak 50 unit. Setiap unit hunian akan dilengkapi dengan meubelair seperti meja, kursi, lemari pakaian, dan tempat tidur," terangnya.
Setiap unit hunian yang ada terdiri dari ruang keluarga dan ruang makan, dua ruang tidur, kamar mandi, dapur, ruang cuci dan jemur serta selasar. Sedangkan fasilitas umum yang akan tersedia di hunian vertikal ini antara lain aula, mini market, klinik, laundry, ATM Center, Sekolah Taman Kanak-kanak (PAUD), parkir mobil dan motor dan ruang duka.
Rasio hunian terhadap luas total bangunan adalah 57 persen dan rasio fasum dan fasos terhadap luas total bangunan termasuk area parkir adalah 43 persen.
"Pada kegiatan ini, kami telah menyiapkan sebanyak 52 pohon buah-buahan. Sekitar 15 pohon akan di tanam di area rusun, dan sisanya akan kami bagikan ke warga sekitar agar lingkungan di sekitar Rusun juga menjadi lebih hijau," harapnya.
Selain di lokasi Rusun ASN Pasar Jumat, pada kegiatan ini, Direktorat Jenderal Perumahan melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dan Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan juga melaksanakan penanaman pohon di berbagai infrastruktur bidang perumahan yang dibangun di daerah.
Adapun lokasi penanaman pohon tersebut dilaksanakan di 23 rusun yang dibangun oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR di seluruh wilayah Indonesia.
Rusun yang ditanami pohon penghijauan tersebut tidak hanya bangunan yang sudah jadi, tapi juga di lokasi yang masih dalam tahap proses pembangunan. Masing-masing Rusun nantinya akan ditanami sebanyak 50 pohon.
Beberapa lokasi penanaman pohon antara lain, di Rusunawa IAIN Manado yang dilaksanakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan, Dadang Rukmana. Sedangkan lokasi penanaman pohon dalam rangka penghijauan pada infrastruktur yang berkelanjutan adalah di Rusunawa ASN Provinsi Bali, di Denpasar Timur.
Penanaman pohon dilakukan oleh Direktur Kepatuhan Intern, Mochammad Yusuf Hariagung, Direktur Rumah Umum dan Komersial, M Hidayat, dan Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Bali, I Wayan Suardana.