Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini Senin (7/12/2020) dibuka di jalur hijau, terpantau IHSG menguat ke level 5.854 setelah sebelumnya pada perdagangan kemarin ditutup menguat di level 5.822.
Melansir data RTI, IHSG di awal pra perdagangan IHSG naik 43,8 basis poin ke level 5.854 atau menguat 0,75 persen.
Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib, laju IHSG makin terbang tinggi dengan terus naik sampai level 5.871 bertambah 61 basis poin atau menguat 1,05 persen.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan menghijau pada awal pra perdagangan indeks ini naik 11,6 basis poin atau menguat 1,27 persen menuju level 927.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Masuk Indonesia, Langsung Jadi Trending Topic
Terpantau sebanyak 195 saham menguat, 13 saham melemah dan 128 saham belum ditransaksikan.
Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, setelah IHSG menguat sepanjang pekan lalu sebesar 0,47 persen disertai net sell investor asing sebesar Rp 3,93 triliun.
Di awal minggu ini, IHSG berpeluang naik seiring penguatan Indeks Dow Jones sebesar 0,83 persen serta EIDO sebesar 0,09 persen.
"Tidak berhenti disitu saja, sentimen positif pendorong penguatan IHSG juga datang dari penguatan lanjutan harga komoditas," kata Edwin dalam analisanya.
Dirinya memperkirakan laju IHSG akan bergerak pada rentang 5.768 - 5.858, adapun saham-saham yang direkomendasikan hari ini adalah MBAP, ASII, TBIG, AALI, UNTR, ADRO, LSIP, ISAT, HOKI dan PTPP.
Baca Juga: Demi Piala Dunia, Menpora Kirim Surat ke FIFA Soal Vaksin Covid-19
Pada perdagangan akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat sebesar 0,15 persen ke level 5.822. Sentimen penggerak pasar diantaranya bursa AS yang ditutup menguat membawa kabar positif untuk perdagangan hari ini.
"Selain itu dari kabar vaksin Covid-19 yang sudah tiba di Indonesia menambah sentimen positif," ucapnya.
Sebanyak 1,2 juta dosis Vaksin Sinovac untuk penanggulangan Covid-19 tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (6/12/2020) malam.
Kedatangan antigenik yang digunakan untuk menghasilkan kekebalan terhadap Virus Corona itu disambut antusias pemerintah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jumlah vaksin yang diterima berjumlah 1,2 juta dosis.
"Saya ingin sampaikan satu kabar baik, bahwa hari ini pemerintah telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Covid-19," ujar Jokowi, Minggu (6/12/2020).
Jokowi juga menjelaskan vaksin ini diterbangkan dari China dan dibuat oleh Sinovac.
"Vaksin ini buatan Sinovac yang kita uji secara klinis di Bandung sejak Agustus 2020 lalu," jelasnya.
Dengan hadirnya vaksin ini, Jokowi menyatakan ada titik terang dalam upaya pemutusan rantai penularan Covid-19. Dia berharap, wabah yang sudah berjalan sembilan bulan ini bisa segera diatasi.
"Kita amat bersyukur. Alhamdulillah, vaksin sudah tersedia. Artinya, kita bisa segera mencegah meluasnya wabah Covid-19," katanya.