Perempuan tulang punggung keluarga ini hidup bersama dengan anak tunggalnya yang lulusan setingkat SMA. Kini anak lelakinya itu menekuni usaha ayam geprek dengan membuka gerai di depan rumah.
“Ada Covid-19, ya ngga seramai dulu. Dengan ayam 1-2 kilgramo sehari, sering tidak habis terjual,” kata KPM bansos BST ini.
Dengan kondisi seperti ini, bantuan dari pemerintah sangat berarti. BST yang ia terima sangat membantu meringankan beban kehidupan sehari-hari.
“ Nggih damel bayar listrik, toyo, beras (untuk membayar listrik, air, dan beli beras),” katanya dengan seyum lebar sambal mengayuh sepeda ontel.