Staf Khsusus Menaker, Dita Indah Sari, menambahkan, banyak aspek yang memengaruhi peningkatan produktivitas, baik produktivitas pada peruashaan maupun pekerja/buruh. Dari sisi perusahaan, beberapa variable yang memengaruhi produktivitas di antaranya adalah regulasi yang baik, penerapan teknologi yang tepat guna, infrastruktur dan sebagainya.
Sedangkan dari sisi pekerja/buruh, beberapa variable yang mempengaruhi produktivitas adalah penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan kerja dan kompetensi pekerja/buruh itu sendiri. Untuk itu, ia meminta manajemen HRD di perusahaan untuk menjadikan produktivitas pekerja ini sebagai aspek penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan.
“Inilah pentingnya manajemne HRD bisa menjadikan produktivitas ini sebagai ukuran memberikan tambahan insentif kepada pekerja,” kata Dita.
Peluncuran aplikasi Siproni dan Produktivitas dan Daya Saing Indonesia ini juga diisi dengan dialog bersama Ketua Tim Pokja LPN dan Menaker periode 1999-2000, Bomer Pasaribu. Turut hadir dalam acara ini Direktur Bina Produktivitas Kemnaker, Fahrurozi; Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono; dan Kepala Disnakertrans Jawa Barat, Rachmat Taufik Garsadi.