Erick Thohir: BUMN Jangan Menjadi Menara Gading

Senin, 30 November 2020 | 19:28 WIB
Erick Thohir: BUMN Jangan Menjadi Menara Gading
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. [ANTARA FOTO/Adam Bariq]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan membangun ekosistem bisnis yang sehat antara BUMN dengan pihak swasta. Bahkan, Erick membuka jalan swasta bisa bekerja sama dengan BUMN. 

Mantan Bos Klub Inter Milan ini mencontohkan, dalam proses vaksinasi covid-19 ke depannya pihak swasta akan dilibatkan

Sebab menurut Erick, dengan kapasitas klinik yang dimiliki swasta bisa menampung banyak masyarakat yang ingin divaksinasi.

"Vaksin mandiri misalnya,  per bulan bisa 2,3 juta orang. Itu rumah sakit BUMN, Klinik dan lain-lain. Tapi foodprint swasta dengan klinik itu bisa 11 juta orang. Ini mau enggak mau disinergikan. Enggak bisa juga vaksinasi BUMN saja," ujar Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (30/11/2020).

Baca Juga: Angka Penyebaran Covid-19 Naik Lagi, Erick Thohir : Kita Mulai Lengah

Meski demikian, Erick menginginkan BUMN-BUMN jadi pemain utama, tapi ia juga memberikan kesempatan bagi pihak swasta untuk menekuni bidang yang sama dari BUMN-BUMN.

Upaya ini, tambah Erick, untuk menjaga keberlangsungan bisnis BUMN-BUMN ke depannya dan menjaga ekosistem bisnis di dalam negeri.

"Ini contoh konkret kita enggak mau menjadi menara gading, tapi BUMN yang punya spesial biar bisa sustain," ucap dia.

Di lain sisi, Erick juga meminta BUMN-BUMN mengganti bisnis model dengan menyesuaikan keadaan yang ada. 

Hal, ini agar bisnis BUMN bisa berkembang di tengah perubahan yang terjadi akibat pandemi covid-19.

Baca Juga: BUMN Perlu Dikawal Agar Tetap Tumbuh Usai Diterpa Pandemi

"Model bisnis baru juga kita harus sadar dengan covid-19 ini bisnis model terkoreksi. Ini engga bisa lihat hari ini. Pendidikan juga berbeda kan metodenya. Bisnis model yang ada hari ini 10-15 tahun lagi enggak eksis lagi," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI