Suara.com - Pandemi virus corona yang diprediksi banyak pengamat belum berakhir hingga tahun depan, membuat pemerintah menyiapkan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp 233 triliun untuk 2021.
Langkah ini diambil demi menyelamatkan kelompok menengah kebawah negeri ini dari jurang kemiskinan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, selama vaksin corona belum ditemukan pemerintah tetap wajib menyiapkan anggaran perlinsos.
"Ini diharapkan dapat membantu mereka ditengah Covid-19, dengan adanya bantuan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers secara virtual, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Tahun 2021, Pemerintah Gelontorkan Rp 169 Triliun Buat Sektor Kesehatan
Sri Mulyani menjelaskan, hingga 24 November, realisasi anggaran perlinsos sudah mendekati angka Rp 233,69 triliun dari 12 program yang dibuat pemerintah.
Rinciannya, PKH dan Bantuan Beras PKH senilai Rp 41,97 triliun; Sembako dan Bantuan Tunai Sembako Rp 47,09 triliun; Bansos Jabodetabek Rp 7,10 triliun; Bansos non Jabodetabek Rp 33,10 triliun.
Kemudian untuk BLT Dana Desa sudah terealisasi Rp 31,80 triliun; Diskon Listrik Rp 11,62 triliun; Kartu Pra Kerja Rp 20 triliun; Bantuan Subsidi Gaji Kemenaker Rp 29,85 triliun; Bantuan Gaji Guru Honorer Kemendikbud Rp 2,94 triliun; Bantuan Gaji Guru Honorer Kemenag Rp 1,56 triliun; Subsidi Bantuan Kuota Internet Rp 5,5 triliun dan Bantuan Internet Siswa, Mahasiswa dan Guru Rp 1,16 triliun.
"Ini bantuan yang luar biasa yang diberikan pemerintah agar masyarakat mampu hadapi, tidak hanya bertahan dan dia diharapkan mampu kembali lagi menguat," katanya.
Baca Juga: Sedih Kasus Corona Naik, Sri Mulyani: Bapak Jokowi Minta Semua Waspada