Angka Penyebaran Covid-19 Naik Lagi, Erick Thohir : Kita Mulai Lengah

Senin, 30 November 2020 | 16:26 WIB
Angka Penyebaran Covid-19 Naik Lagi, Erick Thohir : Kita Mulai Lengah
Menteri BUMN Erick Thohir. (Suara.com/Ummi HS).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta semua pihak waspada, mengingat lonjakan kasus harian covid-19 yang tinggi akhir-akhir ini.

"Kita semua harus semakin waspada, karena ada lonjakan kasus. Artinya banyak di antara kita yang sudah mulai lengah," ujar Erick Thohir kepada wartawan, Senin (30/11/2020).

Mengenai vaksinasi, Erick Thohir yang juga Ketua Pelaksana KPCPEN ini mengatakan, pemerintah saat ini berupaya menghadirkan vaksin yang aman, berkhasiat dan bermutu dengan harga terjangkau.

Kewaspadaan dan vaksinasi sebagai upaya nyata dan perjuangan bersama untuk melindungi diri, melindungi negeri dan mengakhiri pandemi, yang perlu didukung semua komponen bangsa.

"Nah, ayo terus jaga diri kita semua, jangan lelah, jangan lengah, Insha Allah upaya kita Lillah (karena Allah)," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti dua provinsi yang mengalami kenaikan kasus Covid-19 yang sangat drastis dalam pekan ini. Dua daerah itu yakni Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

"Peningkatannya yang sangat drastis sekali yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis," ujar Jokowi dalam Rapat Terbatas mendengarkan Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Senin (30/11/2020).

Karena itu Jokowi meminta jajaran terkait memberikan perhatian khusus kepada DKI Jakarta dan Jawa Tengah.

Mengingat dalam dua atau tiga hari kenaikan kasus Covid-19 di dua provinsi tersebut meningkat drastis.

Baca Juga: Minta BUMN Ikut Kembangkan Pariwisata, Luhut: Ancam Saja Pak Erick Thohir

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, berdasarkan data yang ia peroleh pada 29 November 2020, kasus aktif di Indonesia meningkat menjadi 13,41 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI