Suara.com - PT Summarecon Agung Tbk melalui Summarecon Serpong kembali menawarkan hunian yaitu Klaster Baroni. Hunian ini dikhususkan untuk kalangan milenial atau pasangan muda.
Executive Director Summarecon Serpong, Magdalena Juliati mengatakan, klaster ini menawarkan hunian dua lantai dengan luas tanah ideal dan harga terbaik yang tentunya semakin hari nilainya akan terus meningkat.
Tata ruang didesain minimalis dengan kualitas bangunan yang terjamin, memanfaatkan sumber daya alam, yaitu pencahayaan dan sirkulasi udara alami yang tentunya menjadi kebutuhan setiap orang dalam kondisi saat ini.
Sebanyak 76 unit rumah akan mulai dijual perdana pada tanggal 5 Desember 2020 mendatang dengan sistem penjualan online untuk menjaga kenyamanan calon konsumen.
Baca Juga: Gerai Pelayanan Publik Akan Hadir di Summarecon Bandung
"Keistimewaan rumah ini adalah ukuran setiap ruang yang memenuhi standar kenyamanan, sehingga konsumen dapat mengisi rumahnya dengan berbagai furnitur yang biasa dijual di pasaran atau toko furnitur," ujar Magdalena dalam keterangannya yang ditulis Minggu (29/11/2020).
Magdalena menjelaskan, klaster Baroni dibangun dalam tiga tipe ukuran luas tanah yaitu 60 m2, 72 m2, dan 84 m2 dengan 2 pilihan tipe, deluxe dan luxury dengan luas bangunan hingga 102 m2.
"Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, yaitu mulai dari Rp 1,1 miliar," imbuhnya.
Baroni memiliki desain arsitektur modern, tata ruang dan fungsi ruang yang fleksibel. Selain itu, seperti pada klaster-klaster lainnya di kawasan Symphonia, Baroni dilengkapi dengan kecanggihan smart home system mulai dari smart doorlock, smart socket, smart switch, door sensor, hingga CCTV indoor dan outdoor.
Baroni juga memiliki value yang tinggi karena memiliki lokasi strategis di kawasan terbaru, Symphonia, area penghubung kota Summarecon Serpong dengan pengembangan kota lain.
Baca Juga: Pemkot Bandung Hadirkan Gerai Pelayanan Publik di Summarecon Bandung
"Di tengah kondisi saat ini, konsumen properti tetap menyambut positif produk - produk dari Summarecon Serpong. Terhitung dari pertengahan tahun 2020, dalam memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, respon positif terus bergulir atas penjualan produk - produk properti yang dipasarkan," pungkas Magdalena.